Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disebut sebagai anak ingusan dan belum pantas maju di Pilpres 2024. Hal itu diungkap oleh politikus senior PDI Perjuangan Panda Nababan yang menyebut Gibran masih harus banyak belajar di dunia politik.
Gibran menanggapi sebutan tersebut dengan santai. Putra sulung Presiden Joowi ini justru mengucapkan terima kasih dan mengakui memang perlu banyak belajar. Lantas apa saja kiprah Gibran di dunia politik yang sempat disebut sebagai anak ingusan? Simak penjelasan berikut ini.
1. Awalnya Jarang Terlihat
Pada masa kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pemilu 2014, Gibran jarang terlihat di depan publik. Jokowi saat itu lebih sering ditemani oleh Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Gibran muncul di hari ketika Jokowi akan dilantik menjadi Presiden 2014-2019 pada 20 Oktober 2014. Saat ditanya oleh media mengapa dia jarang terlihat bersama ayahnya tampil di publik, Gibran beralasan sibuk dengan pekerjaannya sebagai pebisnis dunia kuliner.
2. Ogah Berpolitik
Ketika bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada April 2018, Gibran mengatakan pertemuan keduanya tidak ada hubungannya dengan politik. AHY pun menegaskan bahwa pertemuan ini hanya sekedar silaturahmi dengan putra-putri presiden atau mantan presiden. Dalam kesempatan yang sama, Gibran mengutarakan bahwa dia tidak ingin ikut campur dengan dunia politik.
3. Pandangan Jokowi Soal Minat Politik Gibran
Presiden Jokowi pun pernah memberikan pandangannya tentang aspirasi Gibran untuk terjun ke dunia politik di akhir tahun 2018. Menurut Jokowi, Gibran sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berpolitik. Dia menyebut putra sulungnya itu masih senang dalam dunia usaha.
Baca Juga: Masuk Radar Cawapres Ganjar, Golkar Wanti-wanti Ridwan Kamil: Dia Komitmen Dukung Airlangga
4. Mulai Tertarik Politik