Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya masih akan membahas lebih lanjut soal menjadikan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17. Nantinya, akan ada pengumuman mengenai keputusan ini pada pekan depan.
Namun, ia tak merinci apa saja yang menjadi faktor pembahasan sebelum pengambilan keputusan dilakukan. Ia juga tak menyebutkan kapan pastinya hari pengumuman.
"Saya nanti dengan menteri terkait akan statement di minggu depan. Nggak lama kok paling satu minggu," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Lebih lanjut, Heru mengakui memang ada sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) agar JIS bisa menjadi lokasi pertandingan. Ia pun akan mendorong supaya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS melakukan perbaikan dengan cepat.
"Kita akan usahakan semua bisa selesai. Nanti minggu depan beritanya," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyebutkan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai venue alias lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023 di Tanah Air.
"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," beber Erick seperti dimuat Antara, Senin (26/6/2023).
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), termasuk JIS.
Namun di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.
Baca Juga: Dana Perbaikan Ditanggung Pemprov DKI, Minggu Depan Menpora Dan Pj Gubernur Heru Tinjau JIS
Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.