Baru Masuk Radar PDIP, Golkar Ogah Berandai-andai Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar

Kamis, 29 Juni 2023 | 10:23 WIB
Baru Masuk Radar PDIP, Golkar Ogah Berandai-andai Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Golkar ogah berandai-andai mengenai peluang Waketum Golkar Ridwan Kamil untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo seiring namanya disebut dalam pantun yang dibacakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Menurut Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus, nama Ridwan Kamil hanya menjadi salah satu yang masuk radar PDIP. Karena itu ia enggan mengira-ngira sesuatu yang belum pasti.

"Jangan berandai-andai. Baru kelihatan di radar, dan itu belum tahu," kata Lodewijk di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (29/6/2023).

Lagi pula, ditegaskan Lodewijk, Partai Golkar hingga kini belum memastikan lebih lanjut terkait sikap politik ke depan mengenai pencapresan. Nantinya sikap tersebut secara pasti ditentukan pada Agustus.

Baca Juga: Lewat Pantun, Hasto Kirim Sinyal Ridwan Kamil Cawapres Ganjar Pranowo

"Baru kelihatan titik-titik. Nanti setelah itu, jadi kita tunggu kira-kira bulan Agustus baru jelas," kata Lodewijk.

Sebelumnya, Partai Golkar menanggapi pantun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal "bacawapres Ganjar ada di sini". Diketahui pantun itu disampaikan Hasto dalam acara peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr (HC) Ir Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil. Ridwan diketahui merupakan Waketum Partai Golkar. Ia juga merupakan salah satu kandidat yang masuk bursa cawapres berdasarkan hasil banyak survei.

Pantu Hasto soal bacawapres Ganjar tentu tidak terlepas dari kehadiran Ridwan, kendati namanya tidak disebut. Lantas bagaimana kata Golkar soal peluang Ridwan mendamoingu Ganjar?

Lodewijk menilai wajar apabila pantun Hasto dikaitkan dengan Ridwan. Golkar tidak kaget lagi, mengingat nama Ridwan sebelumnya pernah disebutkan PDIP saat menjawab pertanyaan soal siapa saja yang masuk bursa bacawapres Ganjar.

Baca Juga: WOW! Patung Bung Karno Tertinggi di Dunia akan Berdiri di Bandung, Ridwan Kamil: Dua Tiga Bulan Selesai

"Kan memang sudah disampaikan oleh Mbak Puan bahwa cawapresnya ada tujuh ya kan bukan cuma satu, tujuh (cawapres) teman-teman tahu lah bukan Pak Ridwan Kamil. Ada tujuh yang disampaikan Mbak Puan katanya mereka kemarin waktu hari Bung Karno haul Bung Karno diundang semua. Jadi bukan cuma Pak Ridwan," tutur Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar di Jakarta Barat, Rabu (28/6/2023).

Bahkan, dari Golkar bukan cuma Ridwan. Ada nama Ketua Umum Airlangga Hartarto yang dikatakan Lodewijk juga disebut.

"Ya ada kata Bu Puan itu ada, Pak Airlangga di itukan, masuk radar. Kata-kata mereka kan masuk radar kalau radar kan ada alat kemudian ada sinyal indikator sehingga indikator itu kan ada tujuh titik di radar di situ atau di sini itu lah yang sementara. Bukan cm satu ada tujuh," kata Lodewijk.

Tetapi soal siapa yang menjadi bacawapres Ganjar, Lodewijk mengatakan tidak tahu. Termasuk soal ada tidaknya kemungkinan Airlangga mendampingi Ganjar, Golkar juga tidak tahu pasti.

"Kita belum tahu," kata Lodewijk.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, melemparkan pantun menarik dalam acara peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Monumen Plaza Dr (HC) Ir Soekarno yang terletak di kawasan GOR Saparua, Kota Bandung, Rabu (28/6/2023).

Selain memuji komitmen Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menghargai pendiri bangsa khususnya Bung Karno, pantun yang dibacakan Hasto juga menyinggung sang gubernur sebagai bakal calon wakil presiden potensial pendamping Ganjar Pranowo.

Ada tiga pantun yang disampaikan Hasto untuk memuji Kang Emil. Isinya sebagai berikut:

"Dari Jakarta menuju Bandung Pemandangannya indah banyak gunung Kepemimpinan Pak RK selalu kita dukung Bangun monumen megah, seluruh keluarga Bung Karno pun ikut tersanjung."

Hasto menyampaikan pantun keduanya di depan para hadirin.

“Dasasila Bandung berhasil Guncangkan Dunia
Membangun Solidaritas Antar Bangsa. Di sini akan dibangun patung Bung Karno tertinggi di dunia, Semua berkat kerja keras Pak RK.”

Pantun ketiga dan paling membuat riuh suasana disampaikan Hasto di bagian akhir pidatonya.

“Kang Emil memang kaya prestasi. Memajukan Jabar penuh daya seni. Pemilu akan digelar beberapa bulan lagi. Bacawapres Pak Ganjar ternyata ada di sini.”

Pantun tersebut pun mengundang tepuk tamgan meriah dari khalayak yang hadir. Apalagi Hasto membakar semangat dengan teriakan “Merdeka” yang dipopulerkan partai itu khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kang Emil, ketika tiba saatnya menyampaikan pidato sambutan, mengawali dengan tanggapan singkat atas pidato dan pantun Hasto itu.

“Terima kasih kepada Pak Hasto Kristiyanto yang dengan pantun-pantun kreatifnya, sangat menyenangkan sekaligus dan mengagetkan,” kata Kang Emil yang disambut tawa ratusan hadirin yang hadir.

Kang Emil lalu membalas pantun Hasto.

“Burung cenderawasih burung bangau, indah warnanya; Terima kasih mas Hasto, atas pantun-pantunnya,” kata Emil.

Dalam acara yang dihadiri Hasto Kristiyanto, Ridwan Kamil bersama istri Atalia melakukan groundbreaking pembangunan Monumen Plaza Dr (HC) Ir Soekarno.

Ridwan Kamil memanfaatkan momen itu untuk menyampaikan dedikasinya untuk Pendiri Bangsa khususnya Bung Karno.

Ridwan Kamil menyampaikan beberapa pantun untuk menggambarkan alasan dirinya mendukung pembangunan monumen itu. Salah satunya adalah sebagai berikut.

“Resep Mustika Rasa bahannya dibeli di pasar. Masak di kuali dima makan di rumah. Jika bangsa ini ingin menjadi bangsa besar. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah,” kata Emil.

Sementara mewakili Keluarga Bung Karno, Hasto Kristiyanto, mengatakan Megawati Soekarnoputri, putri Soekarno yang juga ketum PDIP, menyampaikan salam sekaligus ungkapan terima kasih.

“Beliau menyampaikan rasa haru dan menyampaikan terima kasih atas gotong royong anak bangsa yang dipimpin Soekanois-soekarnois muda,” kata Hasto soal pesan Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI