Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) sebelumnya menyatakan SUGBK tidak memungkinkan untuk digunakan demi keamanan dan kesehatan rumput serta area Field of Play (FOP).
Informasi itu diketahui dari unggahan Ketua Umum Jakmania Diky Soemarno yang kebetulan ikut dalam rapat koordinasi dengan pengelola SUGBK.
![Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta yang penuh sampah dan terlihat rusak pasca acara salah satu partai pada 24 Juni 2023. [Tangkapan layar/Twitter/@FaktaSepakbola]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/06/28/79537-kondisi-rumput-stadion-utama-gelora-bung-karno-sugbk-senayan-jakarta.jpg)
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali menyebut pihaknya enggan ikut campur masalah tersebut. Dia menyerahkannya kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Tidak (ikut turun tangan). Jangan sedikit-sedikit PSSI, itu kan liga (LIB) ada, nanti kita lihat saja. Saya baru tahu dari kamu nih," kata Amali di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).
PPK-GBK dikethaui memberikan rekomendasi kepada Persija untuk memakai Stadion Madya, Jakarta. Tetapi, hingga kini, belum ada pernyataan resmi bahkan LIB pun baru tahu perihal kerusakan rumput GBK tersebut.
"Soal ini, saya juga belum mendapatkan laporan. Satu yang pasti, PT LIB sebelumnya sudah berkoordinasi terkait Persija melawan PSM, karena SUGBK dipakai, bergeser dari 1 Juli 2023 menjadi sehari setelahnya," ujar Ferry Paulus selaku direktur utama PT LIB.
Situasi rusaknya rumput GBK akibat acara partai membuat Persija Jakarta kemungkinan bakal mencari alternatif venue. Salah satu yang mungkin bisa digunakan adalah Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.