Daftar Kasus yang Melanda Internal KPK: Pungli di Rutan, Pelecehan, Kini Pegawai Korupsi

Rabu, 28 Juni 2023 | 15:30 WIB
Daftar Kasus yang Melanda Internal KPK: Pungli di Rutan, Pelecehan, Kini Pegawai Korupsi
Ilustrasi Gedung KPK. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus-terusan diterpa masalah internal belakangan ini. Dari mulai pungutan liar (pungli) di rutan KPK, pelecehan terhadap istri salah satu tahanan hingga terbaru oknum pegawai menilap uang dinas sampai Rp 550 juta.

Sederet kasus internal KPK yang mencuat ke publik itu terasa sebagai ironi karena terjadi di lembaga anti korupsi. Simak daftar kasus di internal KPK berikut ini.

1. Kasus Kebocoran Dokumen

Kasus pertama yang terungkap, yaitu kebocoran dokumen KPK. Adapun dokumen yang diduga bocor itu terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dugaan kebocoran dokumen penyelidikan korupsi di Kementerian ESDM itu dilaporkan oleh Lembaga Pengawasan, Pengawalan, dan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI) pada 11 April 2023. Walau kasus ini telah naik ke tingkat penyidikan di Polda Metro Jaya, belum ada tersangka yang ditetapkan.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri pernah membantah ada kebocoran dokumen penyelidikan. Namun dia mempersilakan masyarakat mengadukan jika punya bukti valid.

2. Pungli di Rutan KPK

Anggota Dewan Pengawas (Dewas) KPK Albertina Ho mengungkap temuannya ini dalam konferensi pers pada Senin, 19 Juni 2023. Kasus dugaan pungli ini disebut telah diserahkan ke KPK sejak 16 Mei 2023. 

Dalam kasus ini pungli sejumlah Rp 4 miliar dilakukan dalam kurun waktu singkat yakni Desember 2021 sampai Maret 2022. Para terduga pelaku disebut menggunakan rekening pihak ketiga yang memang lazim dilakukan para koruptor yang sering berurusan dengan KPK. Tapi sejauh ini belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pungli rutan KPK.

Baca Juga: Kasus Korupsi di KPK, Pegawai Bisa Tilap Uang Dinas Sampai Rp 500 Juta

3. Pelecehan Seksual Terhadap Istri Tahanan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI