"Kami berharap dengan kolaborasi pertama ini dapat membantu transisi tersebut," ucapnya.
Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman menjelaskan, kerja sama ini adalah salah satu proses riset dan experience yang harus ditaati pengelolaannya oleh mahasiswa dan dosen. Sebab, pemeliharaan closed house ini sudah memakai teknologi yang mana teknologi ini dipahami oleh pihak industri karena kerja sama ini juga mencakup bidang pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan bisnis, maupun bidang-bidang lain yang mungkin akan diperluas di dalam masa kerja sama selama lima tahun ke depan.
“Pemprov medan sangat menyambut baik kerjasama ini, karena kandang ini merupakan laboratorium diharapkan dapat menghasilkan sesuatu penelitian yang jauh lebih baik, misalnya kualitas sama tapi harga produksi murah sehingga pelaku usaha kecil dapat terlibat, mengadop dan diterapkan sesuai dengan kondisi para pelaku peternakan saat ini. kami sangat mendukung karena dengan keterbatasan lahan dan kepadatan penduduk kota, khususnya kota medan kandang ini sangat di butuhkan karna dapat menekan biaya produksi dimana ayam potong di produksi di medan di konsumsi di medan sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi,” ucapnya.