Suara.com - Bacaan takbir Hari Raya Idul Adha 2023 mulai terdengar menjelang sholat id pada 10 Dzulhijjah 1444 H. Namun tahukah kalian bahwa ada perbedaannya dengan takbir Idul Fitri?
Sebelum lantunan takbir Idul Adha 2023 dimulai sebaiknya ketahui dahulu perbedaan tersebut. Selain itu, pahami juga bacaan takbir Hari Raya Idul Adha 2023 dalam beberapa versi.
Perbedaan Takbir Hari Raya Idul Adha dan Idul Fitri
Meskipun sama-sama mengumandangkan kalimat takbir, namun momen Idul Adha dan Idul Fitri memiliki perbedaan dalam takbiran. Menyadur dari Nu Online, Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan, takbir dalam 'id terbagi menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.
Baca Juga: Takbiran Sholat Idul Adha: Bacaan, Batas Waktu hingga Perbedaanya dengan Idul Fitri
Takbir mursal berlaku untuk Idul Fitri dan Idul Adha. Tak hanya itu, ketika Idul Adha juga dikumandagkan takbir muqayyad.
Perbedaan kedua takbir ini yang paling jelas terdapat pada batas waktu mengumandangkannya.
Dikutip dari NU Online, takbir mursal sunnahnya dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Meskipun begitu, takbir ini lebih baik dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari malam 'id hingga imam melakukan takbiratul ihram sholat idul fitri ataupun idul adha.
Sementara takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus. Dalam Idul Adha, takbir muqayyad dimulai sejak setelah shalat subuh pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah sampai setelah salat ashar di akhir hari Tasyriq pada 13 Dzulhijjah.
Bacaan Takbir Hari Raya Idul Adha
Baca Juga: Sambut Idul Adha, Pemkab Bantul Terbitkan Edaran Bersama Terkait Pelaksanaan Takbir dan Sholat Id
Ada beberapa versi bacaan takbir Idul Adha yang bisa dilantunkan. Berikut bacaan takbir Idul Adha versi pendek dikutip dari NU Online:
"Allaahu akbar, allaahu akbar, allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd"
Arti bacaan takbir Idul Adha:
Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Takbir Idul Adha dapat dilengkapi dengan dzikir-takbir Rasulullah SAW ketika di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:
Allaahu akbar kabiiraa, walhamdu lillaahi katsiiraa, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahu wa laa na‘budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahud diina wa law karihal kaafirn, laa ilaaha illallaahu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzaaba wahdah, laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Selain itu, berdasarkan penjelasan di laman muhammadiyah.or.id, bacaan takbir Idul Adha juga bisa lebih singkat. Berikut ini lafalnya:
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran.”
Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dengan kebesaran-Nya.”
Menurut Muhammadiyah, dalil penggunaan takbir tersebut berasal dari riwayat Salman, beliau berkata:
“Bertakbirlah dengan ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar, kabiran’.” Dan juga riwayat dari Umar dan Ibnu Mas’ud: “Allahu Akbar, Allahu Akbar, la ilaha illa Allah wa Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillahil-hamd.”
Referensi untuk dalil ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abdul Razzaaq dengan sanad yang shahih. Demikian penjelasan tentang bacaan takbir hari Raya Idul Adha 2023 dan perbedaannya dengan Idul Fitri.