Suara.com - Salah satu amalan sunnah yang dapat dikerjakan oleh umat Muslim menjelang Hari Raya Idul Adha yakni puasa Arafah. Puasa sunnah satu ini sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak dapat melaksanakan ibadah Haji. Simak niat puasa Arafah dan jadwalnya dalam ulasan berikut ini.
Jadwal Puasa Arafah
Seperti yang diketahui, pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H bertepatan pada 20 Juni 2023. Hal ini ditetapkan melalui sidang isbat yang berlangsung pada tanggal 18 Juni 2023 lalu.
Mengutip dari laman resmi Kemenag, puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Adapun waktu tersebut bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah oleh jamaah haji.
Baca Juga: Catat! Lokasi Salat Idul Adha 2023 di Bekasi, Ada di Lapangan Bola Karang Satria
Pada tahun 2023 ini, pemerintah Arab Saudi sudaj menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Dengan begitu, para jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023.
Seperti yang diketahui, terdapat perbedaan antara hari penetapan Idul Adha oleh Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Melalui sidang isbat 18 Juni 2023 lalu, Kementerian Agama telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1444 H yang jatuh pada hari Selasa, 20 Juni 2023. Artinya, masyarakat Indonesia bisa mengerjakan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah pada Rabu, 28 Juni 2023 besok.
Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa Arafah esok hari, berikut ini bacaan niat yang bisa dilafalkan sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Baca Juga: 30 Gambar Idul Adha 2023 Lucu dan Gratis, Langsung Download di Sini!
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Bacaan niat di atas dapat dibaca pada malam hari sebelum memasuki waktu subuh. Akan tetapi, bagi Anda yang ingin berpuasa pada siang hari tapi terlupa membaca niat, maka bisa membaca niat saat itu juga selama dia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah bacaan niat puasa Arafah pada siang hari:
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT."
Doa Buka Puasa Arafah
Doa buka puasa Arafah sama seperti puasa lainnya, berikut adalah bacaannya:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya,
"Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
Keutamaan Puasa Arafah
Melansir dari laman NU Online, puasa Arafah termasuk ke dalam puasa sunnah yang sangat dianjurkan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Dimana hari-hari tersebut termasuk dalam hari-hari yang paling dimuliakan oleh Allah SWT.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW, yang artinya:
"Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu'. 'Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.' Kemudian para sahabat bertanya, 'Bukan pula jihad, ya Rasulullah?' Rasul menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,'" (HR Bukhari).
Masih mengutip dari sumber yang sama, keutamaan puasa Arafah ini dapat dilihat dari hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
"Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas" (HR Muslim).
Demikian tadi ulasan mengenai niat puasa Arafah dan jadwalnya. Semoga menambah keimanan dan ketakwaan kita!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari