Suara.com - Umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2023. Pada hari Idul Adha, disunnahkan untuk mengumandangkan takbir. Adapun kumandang takbiran sholat Idul Adha ini dimulai dari malam Idul Adha hingga Hari Tasyrik (9-13 Dzulhijjah), termasuk saat sholat Idul Adha.
Tahun ini, Kemenag (Kementrian Agama) menetapkan Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H bertepatan dengan hari Kamis, 29 Juni 2023. Itu artinya jika dihitung dari sekarang, dua hari lagi umat Muslim akan merayakan Hari Idul Adha. Seperti apa bacaan dan aturan takbiran sholat Idul Adha?
Saat tiba hari Idul Adha, umat Muslim disunnahkan (sunnah muakkad) untuk melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah di masjid. Lalu mengumandangkan takbir baik pada malam Idul Adha hingga hari tasyrik.
Melansir dari NU online, anjuran mengumandang takbiran di hari Raya Idul Adha maupun Hari Raya Idul Fitri ini tertuang dalam hadis berikut ini:
Baca Juga: Materi Khutbah Idul Adha 2023: Menyelami Makna Hari Raya Kurban yang Sebenarnya
"Barangsiapa yang menghidupkan malam hari raya, Allah akan menghidupkan hatinya di saat hati-hati orang sedang mengalami kematian. (Ibrahim Al Bajuri, Hasyiyah al-Bajuri, [Thaha Putra], h:227)
Nah berikut ini bacaan takbiran sholat Idul Adha versi pendek dan versi panjang sesuai syariat Islam yang bisa dikumandangkan selama Hari Raya Idul Adha sampai Hari Tasyrik.
Bacaan Takbiran Idul Adha
- Takbiran Idul Adha versi pendek
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.
Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.”
Baca Juga: Rayakan Idul Adha di Jogja, Presiden Jokowi Kurban Sapi Black Boss ke Tepus
- Takbiran Idul Adha versi panjang
Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.
Artinya: “Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar, Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.
Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah.”
Batas Waktu Takbiran Idul Adha
Diketahui, takbiran Hari Raya ini terbagi menjadi dua macam yakni takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal ini merupakan takbir yang tidak terikat oleh waktu atau tidak mengacu pada waktu shalat. Itu artinya, takbir mursal ini tidak harus dikumandangkan usai sholat.
Sedangkan takbir muqayyad ini merupakan takbir yang dikumandangan di waktu-waktu tertentu. Misalnya waktu mengiringi sholat. Adapun Waktu kumandang takbir muqayyad ini usai sholat subuh pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah sampai hari Tasyrik terakhir tanggal 13 Dzulhijjah.
Untuk bacaan takbir Hari Raya Idul termasuk takbir muqayyad yakni takbir yang dikumandangankan pada hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, Hari Idul Adha 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik tanggal 11-13 Dzulhijah). Itu Artinya, takbiran dikumandangkan selama 5 hari
Perbedaan Takbir Idul Adha dan Takbir Idul Fitri
Disebutkan sebelumnya bahwa Takbir hari raya terbagi menjadi dua macam yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Nah takbir Idul Adha ini termasuk dalam takbir muqayyad karena dikumandangkan pada waktu-waktu tertentu.
Sedangkan takbir Idul Fitri disebut juga takbir mursal karena takbir ini dikumandangkan tidak mengacu waktu shalat atau dibacanya tidak harus pada waktu-waktu tertentu. Jadi bisa dibaca kapan saja dan dalam kondisi apa saja.
Demikian ulasan mengenai takbiran sholat Idul Adha lengkap dengan bacaan takbir Idul Adha, batas waktu takbiran Idul Adha, dan perbedaan takbir Idul Adha dan takbir Idul Fitri. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi