Anies dan Ganjar Bertemu di Makkah, Demokrat: Jadi Pengingat, Beda Pilihan Bukan Berarti Bermusuhan

Ria Rizki Nirmala Sari | Novian Ardiansyah
Anies dan Ganjar Bertemu di Makkah, Demokrat: Jadi Pengingat, Beda Pilihan Bukan Berarti Bermusuhan
Dua bakal calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bertemu di sela-sela pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/6/2023). (Ist)

Menurut Herzaky pertemuan antara bakal calon presiden itu bisa membawa manfaat.

Suara.com - Partai Demokrat menyambut positif pertemuan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo di sela-sela pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menekankan pertemuan Anies dan Ganjar bukan merupakan pertemuan yang direncanakan.

Menurut Herzaky pertemuan antara bakal calon presiden itu bisa membawa manfaat.

"Alhamdulillah bagus antarbacapres bertemu, silaturahmi, komunikasi. Apalagi di Tanah Suci. Semoga pertemuan ini bisa membawa manfaat untuk semua," kata Herzaky kepada wartawan, Selasa (27/6/2023).

Baca Juga: Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?

Herzaky memandang pertemuan Anies dan Ganjar merupakan pengingat bahwa berbeda pilihan bukan lantas tidak saling berkomunikasi.

"Pengingat kalau berbeda pilihan, bukan berarti harus bermusuhan dan tidak berkomunikasi," kata Herzaky.

Respons PKS

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS memberikan respons terkait foto yang beredar tentang pertemuan bakal calon presiden mereka, yakni Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo di Makkah, Arab Saudi

Ketua DPP PKS Almuzzammil Yusuf menyambut baik dan bersyukur atas pertemuan keduanya. Sebab, menurut dia, pertemuan Anies dan Ganjar bisa memberikan pesan persaudaran di tengah perbedaan yang ada.

Baca Juga: Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung

"Kalau foto itu benar, alhamdulillah memberi pesan yang baik untuk Pilpres ke depan. Di tengah perbedaan koalisi tetap ada persaudaraan sesama anak bangsa," kata Muzzammil dalam keterangannya, Selasa (27/6/2023).