Suara.com - Aksi blusukan Ganjar Pranowo di daerah Jakarta Utara pada Minggu, (25/06/2023) menimbulkan banyak reaksi publik. Pasalnya, banyak warganet yang menganggap aksi blusukan ini tak pantas dilakukan saat Ganjar masih aktif menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Meskipun banyak di-bully, namun aksi blusukan Ganjar ini dibela oleh eks politikus PSI Tsamara Amany. Menurutnya, aksi blusukan ini justru sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta Utara untuk menyampaikan langsung keluhan mereka ke pimpinan DKI Jakarta.
"Sebagai seorang pejabat, Pak Ganjar pasti punya privilege berupa akses dan koneksi. Beliau juga sadar bahwa Jakarta memang bukan kewenangannya, makanya itu telepon Pj Gubernur DKI yang memang berwenang. Bukannya lebih baik jika akses dan koneksi itu dipakai untuk bantu orang lain, dibanding hanya berdiam diri?" ungkap Tsamara cuitannya di Twitter pada Minggu (25/06/2023) kemarin.
Tsamara Amany ini bukanlah sosok yang asing di dunia politik. Namanya sempat bersinar saat dirinya masih tergabung sebagai kader PSI sebelum akhirnya mengundurkan diri pada April 2022 lalu. Siapa sebenarnya sosok Tsamara ini?
Publik mungkin masih ingat dengan kegigihan Tsamara untuk membangun PSI bersama rekannya, Grace Natalie. Partai yang mengusung tajuk "Partainya Anak Muda" ini sempat mendapat atensi publik karena banyak tokoh muda yang mulai menyuarakan pendapatnya melalui PSI.
Tsamara adalah salah satu orang yang gencar dalam menyuarakan suara anak muda sebagai kader PSI. Ia pun cukup "vokal" dalam menentang berbagai politikus.
Lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina ini pun sempat didaulat menjadi Juru Bicara Pasangan Capres - Cawapres Jokowi Maruf Amin pada pemilu 2019. Ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Sosok Tsamara yang berani juga membuatnya terlibat perdebatan dengan politikus Fadli Zon. Padatahun 2018, Fadli Zon sempat menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin selayaknya Presiden Rusia Vladimir Putin yang tegas dan tidak klemar-klemer.
Ungkapan Fadli Zon di Twitternya tersebut lantas dibalas tantangan oleh Tsamara yang meminta agar Fadli Zon mengungkap siapa sosok yang "klemar-klemer" tersebut.
Kehidupan politik Tsamara pun perlahan-lahan mulai tak terdengar, hingga akhirnya ia menikah dengan akademisi New York University bernama Ismail Fajrie Alatas dan memutuskan untuk tinggal di Amerika Serikat. Tsamara pun juga diketahui melanjutkan pendidikannya di sana.
Tsamara pun akhirnya berpamitan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PSI dan kader PSI pada April 2022.
Kontributor : Dea Nabila