Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali didorong menjadi pasangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pasalnya, Cak Imin dianggap memiliki basis suara besar.
Hal ini disampaikan Pengamat politik dan Peneliti Global Market Research and Public Opinion Specialist Arif Nurul Imam.
Menurutnya, pertimbangan utama pemilihan Cawapres harus berdasarkan potensi kemenangan.
"Kalau berbicara Pilpres ke depan, maka ketepatan memilih bakal cawapres akan menentukan potensi kemenangan," ujar Arif kepada wartawan,
Baca Juga: Bareng Gerindra, PKB dan Golkar; PAN Tegaskan Condong Dukung Pencapresan Prabowo
Ia menyebut, posisi Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB dan kader NU memiliki daya tawar politik tinggi karena basis suaranya.
Bahkan, dengan Cak Imin sebagai Cawapres disebutnya bisa menggandakan elektabilitas Prabowo.
"Pak Prabowo saya kira selain sebagai mitra koalisi, Gus Muhaimin juga paling pas menjadi bakal cawapresnya dalam Pilpres kedepan," kata Arif.
Apalagi, Prabowo dalam dua kali Pemilu kerap kalah di wilayah Jawa Timur yang notabene merupakan salah satu daerah dengan lumbung suara terbesar di Indonesia.
"Kalau Prabowo menggandeng Gus Muhaimin, maka akan memperlebar ceruk massa dan memenangkan Jawa Timur yang kalah selama dua Pilpres sebelumnya," katanya.
Baca Juga: Gerindra: Implementasi Kebijakan Jokowi Rasanya Sama Persis Kalau Prabowo jadi Presiden