'Sedikit Lebih Baik', Perbedaan Kapal Selam Ekspedisi Titanic Deepsea Challenger vs OceanGate

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 26 Juni 2023 | 15:18 WIB
'Sedikit Lebih Baik', Perbedaan Kapal Selam Ekspedisi Titanic Deepsea Challenger vs OceanGate
Perbedaan Kapal Selam Ekspedisi Titanic: Deepsea Challenger vs OceanGate (Instagram/@oceangate)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal selam Titan yang baru saja meledak pun dibandingkan dengan Deepsea Challenger. Kapal selam Deepsea Challenger dianggap lebih baik dan lebih aman untuk mengarungi laut daripada Titan yang digunakan OceanGate untuk ekspedisi kapal Titanic. 
 
Meledaknya kapal Titan menyebabkan 5 orang meninggal dunia. Sebelumnya, kapal ini hilang sejak Minggu (18/6) setelah menyelam 1 jam 45 menit di lepas pantai St John Newfoundland, Kanada.
 
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut perbedaan kapal selam ekspedisi Titanic Deepsea Challenger dan OceanGate.
 
Deepsea Challenger
 
Deepsea Challenger merupakan kapal selam sedalam 7,3 meter atau 24 kaki. Kapal ini dirancang untuk mencapai dasar Challenger Deep atau titik terdalam yang diketahui bumi.
 
Kapal Deepsea Challenger diproduksi di Sydney, Australia oleh perusahaan riset dan desain Acheron Project Pty Ltd.  Pada 2012, sutradara film James Cameron mengemudikan kapal itu untuk melihat Palung Mariana.
 
James mengaku ekspedisi itu bukan kegiatan mudah dan bertaruh nyawa. James pun tidak terkejut saat Titan dinyatakan hilang secara mendadak.
 
"Saya merasakan apa yang telah terjadi. Untuk elektronik kapal selam gagal dan sistem komunikasinya gagal, dan transponder pelacaknya gagal secara bersamaan, kapal selam hilang," katanya.
 
Deepsea Challenger memiliki kabin pilot dengan diameter 1,1 meter. Artinya, hanya dapat dimasuki satu penumpang.
 
Baja kapal penakluk Palung Mariana ini setebal 64 mm atau 2,5 inci. Kapal ini juga diuji kemampuannya menahan tekanan 114 megapascal yang diperlukan dalam ruang tekanan di Pennsylvania State University.
 
Kapal ini beroperasi secara vertikal dengan berat 500 kg atau 1,100 lb. Beban ini memungkinkannya tenggelam ke dasar dan akan naik ke permukaan jika dilepaskan.
 
Jika sistem pelepasan pemberat gagal, maka kapal akan terdampar di dasar laut. Adapun pelepasan galvanik cadangan untuk menimbulkan korosi di air asin selama waktu tertentu. Hal ini memungkinkan kapal selam muncul ke permukaan secara otomatis.
 
Kapal ini dinilai lebih baik daripada milik OceanGate. Pasalnya, kapal ini mampu keluar selama ekspedisi lut yang menjelajah bangkai kapal Titanic dan ke Palung Mariana.
  
Titan OceanGate

Pada Minggu (18/6) kapal ini dinyatakan hilang usai 1 jam 45 menyelam. Padahal untuk mencapai bangkai kapal Titanic diperlukan 4 jam untuk berangkat dan kembali ke permukaan.
 
Setelah dilakukan pencarian, Penjaga Pantai Amerika menemuka kerucut ekor kapal Titan di dasar lautan dengan jarak 488 m dari bangkai kapal Titanic. US Coast Guard Laksamana Muda John Mauger pun menyampaikan Titan meledak dan seluruh penumpang tewas.
 
Kapal selam Titan ini dibuat dengan material titanium dans serat karbon filamin. Kapal ini berbobot 20.000 pound atau 9.072 Kg di udara.
 
Bentuk Titan mirip minivan. Di dalamnya, tidak tersedia kursi dan ruang kepala yang minim. Meski demikian, di dalamnya masih ada pencahayaan.
 
Kapal Titan diklaim telah berhasil melakukan 50 kali penyelaman termasuk ke dekat kapal Titanic. Meski pada 2022, terdapat masalah baterai saat penyelaman.
 
Penumpang yang ingin menaikinya selama 10 jam wajib membayar Rp3,7 miliar. Sebelum berangkat, penumpang wajib menandatangani surat pernyataan yang isinya terdapat kata ‘kematian’ sebanyak 3 kali.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

Baca Juga: Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan Hancur, Semua Penumpang Dinyatakan Meninggal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI