Dikutip dari buku Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah, menjelaskan bahwa rukun khutbah di hari raya sama dengan rukun khutbah sholat Jumat. Hanya saja berbedaannya terletak pada kalimat pembukanya. Karena khutbah sholat Id dianjurkan dimulai dengan bacaan takbir, sementara khutbah sholat Jumat hanya diawali dengan tahmid.
Khutbah sholat Idul Adha dilaksanakan sebanyak dua kali. Sebelum memulainya, ada baiknya agar khatib duduk untuk istirahat (setelah mengerjakan sholat). Kemudian bisa mengerjakan khutbah yang pertama, khatib bisa duduk sejenak di antara dua khutbah, seperti saat khutbah Jumat.
Dalam memulai khutbah juga ada sebuah bacaan khusus yang dapat dibaca. Hal ini sesuai dengan riwayat Ubaidillah bin Abddullah, "Yang sunnah pada saat membuka khutbah adalah mengucapkan sembilan takbir terus menerus pada khutbah pertama dan tujuh takbir terus menerus pada khutbah kedua." (HR Baihaqi)
Sementara untuk isi khutbahnya sendiri memiliki ketentuan yang berbeda. Sebagaimana yang dilansir dari buku Al-Fiqh 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah, bahwa mazhab Syafi'i menyatakan, dalam khutbah ada 4 rukun isinya yang mesti dipenuhi.
Keempat rukun tersebut antara lain bersholawat, berwasiat kepada para jamaah yang mendengarkan untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT, membacakan ayat Al-Qur'an, dan juga memanjatkan doa untuk kaum mukmin.
Nah demikian tadi ulasan terkait pertanyaan khutbah Idul Adha sebelum atau sesudah sholat. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari