Dedi Mulyadi: Miris, Masih Ditemukan Anak Tak Sekolah Di Jawa Barat

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 26 Juni 2023 | 04:10 WIB
Dedi Mulyadi: Miris, Masih Ditemukan Anak Tak Sekolah Di Jawa Barat
Sepak Terjang Dedi Mulyadi, Pindah Gerindra karena Ingin Menangkan Prabowo [dpr.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengaku prihatin karena masih ditemukan anak yang masih tidak bisa sekolah karena masalah biaya di Jawa Barat.

"Tentu sangat prihatin. Ternyata masih ditemukan anak tak bisa sekolah karena persoalan biaya, apalagi hanya sekedar untuk masuk sekolah dasar," kata Dedi melalui sambungan telepon di Purwakarta, Sabtu (24/6/2023).

Keprihatinan itu diungkapkan Dedi setelah bertemu seorang bapak bernama Hasan dalam acara Safari Budaya ‘Menjemput Kemenangan 08 Presiden ke-8’ di Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Hasan yang berprofesi sebagai tukang angkut sampah memiliki dua anak. Anak paling besar hanya lulusan sekolah dasar, sedangkan adiknya baru kelas dua sekolah dasar tidak bisa lanjut, karena persoalan biaya.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata di Bandung yang Unik dan Kreatif, Ada Batik Komar hingga Gang Nikmat

Dedi menyampaikan keprihatinannya, karena di tengah persoalan biaya untuk sekolah, pemerintah mewajibkan seluruh anak untuk wajib belajar sembilan tahun atau hingga SMP.

Menurut dia, Hasan merupakan satu dari sekian banyak orang tua yang anaknya tidak melanjutkan sekolah karena persoalan biaya. Bahkan diberbagai kesempatan Dedi mengaku bertemu anak yang sama sekali tidak disekolahkan oleh orang tuanya.

“Ini salah satu keprihatinan saya bahwa ternyata masyarakat Jawa Barat masih banyak yang tidak sekolah,” katanya.

Menurut dia, salah satu solusi agar semua anak bisa sekolah adalah dengan melakukan pendataan mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan/desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.

Dari data tersebut setiap orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya harus diberi teguran, terlebih saat ini sekolah telah digratiskan oleh pemerintah.

Baca Juga: Polemik Ponpes Al Zaytun Ditangani Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: Pemprov Fokus Jaga Stabilitas

“Setelah itu dibuat surat pernyataan kemudian masukkan ke sekolah anaknya,” kata dia.

Selain dari sisi kebijakan, Dedi juga mengkritisi pola asuh yang diberikan orang tua kepada anaknya. Sebab jika berbicara biaya, semua telah digratiskan oleh pemerintah.

“Kalau masalah tidak ada biaya, dulu zaman kita tidak ada jajan, ke sekolah juga jalan. Terpenting itu niatkan kalau hidup mau benar,” kata dia. (Sumber: Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI