Pasca Kereta Cepat, Senator Jateng Desak Kereta Parahyangan Layani Jawa bagian Selatan

Erick Tanjung Suara.Com
Minggu, 25 Juni 2023 | 13:04 WIB
Pasca Kereta Cepat, Senator Jateng Desak Kereta Parahyangan Layani Jawa bagian Selatan
Ilustrasi kereta api (Pixabay/652234)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seiring dengan uji coba kereta Jakarta-Bandung, PT Kereta Api Indonesia (KAI) diminta untuk segera memfungsikan kereta Parahyangan untuk melayani jalur Jakarta, Bandung, hingga Purwokerto. Jalur ini dinilai sangat penting mengatasi ketimpangan jalur kereta eksekutif yang melintasi kawasan Jawa Barat bagian timur dan Jawa Tengah bagian selatan.

Anggota DPD RI Dapil Jawa Tengah, Abdul Kholik mengatakan selama ini jalur tersebut tidak dilayani oleh kereta eksekutif dan bisnis. Yang ada hanya kereta ekonomi Serayu yang jumlah perjalannya sangat terbatas. 

"Dengan adanya kereta eksekutif dan bisnis saya yakin akan sangat mendukung potensi wilayah tersebut, terutama pariwisata yakni di Pangandaran, Pantai Cilacap, dan Baturaden di Purwokerto," kata Abdul Kholik di Jakarta, Minggu (25/6/2023).

Menurut senator itu, adanya jalur kereta tersebut, maka ekonomi masyarakat di sana akan semakin berkembang dan menjadi cara untuk mengatasi kemiskinan. Selama ini daerah tersebut tersebut merupakan wilayah kantong-kantong kemiskinan ekstrim di kawasan Jawa Selatan.

Baca Juga: Segini Perbedaan Harga dan Waktu Tempuh Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan Kereta Biasa

"Kami berharap KAI akan segera merespon usulan yang sudah sangat ditunggu realisasinya oleh masyarakat. Dalam waktu dekat kami akan berkirim surat ke KAI untuk menyampaikan permohonan resmi," ujarnya.
 Dia menuturkan, pihak KAI tak perlu khawatir ada jalur kereta Parahiyangan dari Jakarta ke Purwokerto dengan melewati Bandung karena akan mengganggu potensi penumpang kereta api cepat. 

"Ini karena segmen sama sekali berbeda. Selain itu tujuan juga berbeda pula. Kereta Api Parahiyangan tersebut tidak akan menggangu operasi kereta cepat. Daerah kawasan Jawa Selatan melalui kereta ini akan terselematkan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI