Lalu yang kedua, mengungkap kebenaran soal dugaan tindak pidana pemerkosaan Panji Gumilang terhadap Kartinih.
Kemudian, tuntutan ketiga mengenai penguasaan lahan. Pihaknya menduga Al Zaytun sudah merampas tanah warga dan menguasai ribuan hektare yang tidak memiliki kejelasan izin.
Keempat, massa meminta agar pembuatan dermaga khusus ponpes di wilayah Kandanghaur dihentikan.
Terlebih, keberadaan dermaga itu sangat eksklusif hingga tak ada orang yang boleh tahu aktivitas di dalamnya. Massa khawatir lokasi tersebut bakal dijadikan tempat untuk menyimpan narkoba dan senjata api.
Terakhir, Al Zaytun disebut tidak mempunyai manfaat bagi masyarakat sekitar sehingga mereka meminta pemerintah dapat membubarkannya.
Ketua MUI Indramayu, KH M Syatori turut mengecam Ponpes Al Zaytun usai pemimpinnya, Panji Gumilang menyebut bahwa Al Quran hanya karangan Nabi Muhammad. Ia lantas menyimpulkan bahwa ajaran di sana menyimpang dari syariat Islam.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tidak mengikuti pendidikan di ponpes tersebut. Syatori kemudian meminta pemerintah daerah bisa ikut turun tangan. Sebab, polemik yang terjadi di Al Zaytun menurutnya sangat meresahkan hingga membuat gaduh publik.
Baca Juga: Hewan Kurban Tidak Disembelih di Ponpes Al Zaytun, Ternyata Begini Ajaran Nyeleneh Panji Gumilang
Habib Muhammad Rizieq Shihab turut buka suara soal kontroversi yang terjadi di Ponpes Al Zaytun. Menurutnya, hal itu telah melenceng dari ajaran syariat Islam. Kritik ini ia sampaikan saat bertausyiah yang diunggah kanal Youtube IBTV pada Kamis (22/6/2023).