Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi soal partainya tak diundang PDI Perjuangan dalam acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion GBK Senayan, Jakarta. Ia tak terlalu mempersoalkan hal tersebut.
"Enggak (diundang). Enggak apa-apa kan kami acaranya di sini," kata AHY setelah menjadi panelis dalam acara Indonesian Net Zero Summit 2023 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (24/6/2023).
Padahal, AHY belum lama ini bertemu dengan Ketua DPP Puan Maharani. Menurut dia, pertemuannya dengan Puan pada akhir pekan lalu menunjukkan semangat silaturahmi partai yang selama hampir dua dekade renggang.
"Semangat kami berdua adalah untuk membangun komunikasi dan silaturahmi yang baik sesama anak bangsa dan tentunya merepresentasikan dua kekuatan politik yang juga menentukan," ujar AHY.
Baca Juga: Isu Anies Baswedan Bakal Jadi Tersangka di KPK, AHY: Jangan Ada Kriminalisasi
Lebih lanjut, dia menyebut meski PDIP dan Partai Demokrat berlawanan posisi politik sejak 2004, hal itu tidak menghalangi keduanya untuk melakukan rekonsiliasi.
"Rekonsiliasi bangsa ini penting dan kalau bukan kita yang menjalaninya lalu siapa lagi? Karena pasti ada intrik-intrik tertentu, tapi yang jelas pertemuan waktu itu membawa harapan dan angin segar. Harapan baik tentunya kita saling menghormati posisi politik saat ini yang berbeda," tuturnya.
"Bahkan, menuju pemilu 2024, kami bisa sama, bisa berbeda, tetapi yang jelas kita tahu pada dasarnya di atas segalanya, kita ingin berperan dan berkontribusi untuk masyarakat dan negara," tandas putra sulung SBY itu.