Berkenalan dengan Sosok Marhaen yang Disebut Megawati di Puncak Bulan Bung Karno

Sabtu, 24 Juni 2023 | 20:41 WIB
Berkenalan dengan Sosok Marhaen yang Disebut Megawati di Puncak Bulan Bung Karno
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di podium sampaikan pidato dalam rangka Perayaan Puncak Bulan Bung Karno di Stadion GBK Jakarta pada Sabtu (24/6/2023). [Dok. DPP PDIP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Marhaen terucap oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK).

Acara perayaan memperingati Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Megawati memperkenalkan sosok Marhaen yang menjadi cikal bakal Marhaenisme.

Adapun Marhaenisme menjadi salah satu nilai yang diusung oleh partai berlogo banteng itu.

Megawati: Marhaen bukan komunis

Marhaen tak lain adalah sosok petani yang bertemu dengan Soekarno kala kuliah di Jawa Barat. Asal pemikiran Marhaenisme diambil dari semangat inspirasi dari sosok Marhaen.

Marhaen adalah seorang petani yang memiliki semua alat produksi dan memanfaatkan asetnya untuk dinikmati sendiri tanpa harus mengabdi di bawah orang lain.

"Ketika Bung Karno sedang kuliah di Bandung, beliau bertemu dengan Pak Marhaen. Beliau (Bung Karno) bertanya begini;" jelas Megawati dalam pidatonya.

"'Bapak seorang petani, tanah ini punya siapa, punya abdi (saya). Kalau tanaman padi ini punya siapa, punya abdi. Alat-alat cangkulnya dan sebagainya punya siapa, punya abdi. Kalau sudah dipanen, dijual, uangnya untuk siapa. Uangnya untuk abdi," kata Megawati menirukan Soekarno.

Baca Juga: Seminggu yang Lalu Ketemu Puan, Tapi AHY Tidak Diundang Perayaan Puncak Bulan Bung Karno: Nggak Apa-apa

Adapun pada kala itu inspirasi Marhaenisme muncul. Soekarno yang terinspirasi oleh Marhaen akhirnya membentuk sebuah ideologi yang kita kenal sekarang sebagai Marhaenisme.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI