Profil Bambang Rukminto, Pengamat Kepolisian yang Ditodong Pistol di Malang

Sabtu, 24 Juni 2023 | 18:36 WIB
Profil Bambang Rukminto, Pengamat Kepolisian yang Ditodong Pistol di Malang
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Bambang Rukminto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bambang Rukminto pernah menyebut bahwa anjuran Polri terkait dengan larangan anggotanya tidak bergaya hidup mewah hanyalah omong kosong belaka. Ia meminta kepada pihak kepolisian, agar tidak hanya sekedar bisa mengimbau saja tanpa adanya pergerakan di lapangan.

Bambang memandang bahwa mencari sumber kekayaan anggota kepolisian yang bergaya hidup mewah lebih nyata daripada mengeluarkan sebuah himbauan saja.

Sebut Richard Eliezer Layak Dipecat

Pada saat gempar kasus Ferdy Sambo, Bambang Rukminto pernah mengeluarkan pendapatnya bahwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu kayak untuk dipecat dari institusi Polri setelah divonis 1 tahun 6 bulan penjara dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Menurutnya, apabila Bharada E tidak dijatuhi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) oleh komisi etik Polri, hal tersebut bisa menjadi preseden buruk kedepannya.

Kritik Kenaikan Pangkat Perwira Polisi

Terbaru, Bambang Rukminto sempat memberikan kritik terkait dengan kebijakan Polri tentang kenaikan pangkat pada Rizal Irawan dari Kombes Polisi menjadi Brigadir Jenderal Polisi.

Bambang menyebut bahwa ia perlu memberikan kritik kenaikan pangkat Rizal Irawan karena yang bersangkutan diberikan sanksi demosi setelah terlibat dalam kasus pemerasan Richard Mille.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Baca Juga: Malang Tidak Aman, Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Ditodong Pistol di Siang Bolong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI