Suara.com - Kisah cinta antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto diketahui dari orang-orang dekat mereka.
Salah satunya oleh ayah Prabowo, Sumitro Djojohadikusumo yang mengungkapnya dalam buku karyanya berjudul 'Jejak Perlawanan Begawan Pejuang-Sumitro Djojohadikusumo'.
Adapun kisah cinta anak dan menantunya tertulis dalam Bab Besanan dan Hubungan dengan Soeharto yang diterbitkan pada tahun 2000. Prabowo dan Titiek sendiri menikah pada Mei 1983.
Hal ini serta perpisahan mereka yang paling dihafal oleh publik. Padahal ada kisah lainnya yang memang jarang diketahui dan terkemas dalam buku tersebut.
Baca Juga: Prabowo Tunjukkan Kedekatan dengan Gibran Rakabuming Raka, Ini Buktinya!
Berpacaran Selama Hampir 2 Tahun
Prabowo dan Titiek diketahui sempat berpacaran hampir dua tahun. Titiek sendiri bukan cinta pertama Prabowo, karena mantan perwira TNI itu kerap menjalin hubungan yang serius dengan beberapa wanita.
Hingga pada suatu hari, ia meminta izin kepada sang ayah, Sumitro, untuk mengenalkan wanita bernama Titiek Soeharto sebagai kekasihnya. Dikatakan oleh Prabowo dalam sebuah buku, Titiek Soeharto merupakan salah satu murid Sumitro.
Usai dikenalkan, ayahnya itu pun memberikan pesan khusus kepadanya. Ia disebut payah apabila hubungannya dengan Titiek kali ini tidak serius. Hal tersebut disampaikan Sumitro karena mengetahui sang anak yang cukup sering gonta-ganti wanita.
Proses Lamaran
Baca Juga: Profil Titiek Soeharto, Mantan Istri yang Masih Temani dan Support Prabowo
Dalam suatu kesempatan, Tien Soeharto selaku ibu Titiek, mendekati Sumitro dan berbisik mengenai kedekatan Prabowo dan anaknya. Tak lama kemudian, datang Tjoa Hok Sui yang merupakan orang kepercayaan adik Soeharto, Probosutedjo.
Ia diminta untuk mendorong Sumitro agar segera meresmikan hubungan Prabowo dengan Titiek. Sumitro yang kala itu masih bingung, bertanya kepada Prabowo mengenai keseriusannya terhadap Titiek.
Prabowo pun menjawab akan melamar kekasihnya sendirian. Namun, hal tersebut tidak diperbolehkan karena lamaran harus dilakukan oleh keluarga yang mendatangi pihak perempuan. Prabowo mengaku sempat terkejut dengan informasi ini.
Setelah itu, Sumitro pun datang melamar Titiek untuk dijadikan istri bagi anaknya. Soeharto kemudian menerimanya dengan bahagia, namun ia perlu berbicara dengan anaknya serta Prabowo untuk diberikan nasihat.
Sebab, pernikahan keduanya akan disorot publik mengingat Soeharto adalah kepala negara dan Sumitro sebagai cendekiawan terkemuka.
Memiliki Anak
Mungkin banyak yang belum tahu bahwa pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto dikaruniai satu anak laki-laki. Putra semata wayang keduanya itu bernama Ragowo Hediprasetyo atau yang lebih akrab disapa Didit Prabowo.
Didit diketahui besar di Boston, Amerika Serikat dan kini menetap di Paris dengan bekerja sebagai seorang desainer.
Hubungan Antarkeluarga Renggang karena Politik
Sumitro mengatakan bahwa ia tidak bisa menempatkan diri dalam suasana keluarga yang sangat Jawa seperti yang diterapkan Cendana.
Keluarga Soeharto sebetulnya menghormati perbedaan tersebut, karena bahkan ketika lebaran atau hari ulang tahun Soeharto dan Tien, keluarga Sumitro pun tetap diundang untuk datang ke kediaman Cendana.
Namun, hubungan antara Sumitro dan Soeharto mulai renggang pada tahun 1995. Sumitro bersikap terbuka dan kerap mengkritik kebijakan Soeharto, hingga menerima lawan politik Soeharto, yakni H.R. Darsono.
Sementara itu, salah satu kritik Sumitro yang membuat Soeharto marah adalah soal sinyal terkait kebocoran 30 persen dari dana pembangunan. Padahal kala itu diketahui merupakan tiga tahun terakhir sebelum akhirnya Soeharto jatuh dan masa ini terbilang kritis.
Pasalnya, kritik untuknya semakin susah dikirim. Lalu, apabila Sumitro mengkritik, maka menantunya, yakni Titiek Soeharto akan datang menyampaikan pesan Soeharto. Namun, hal tersebut tidak pernah digubris oleh Sumitro.
Berpisah
Ketika lengsernya Soeharto pada 21 Mei 1998, keluarga Cendana marah karena menilai Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.
Mereka curiga bahwa hal tersebut sengaja dilakukan sebagai bagian dari konspirasi untuk menjatuhkan Soeharto. Dalam buku, tercatat dua anak Soeharto yang mengomeli Prabowo.
Mereka adalah Siti Hardiyanti Hastuti (Tutut) dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), yang dituliskan marah-marah kepada Prabowo. Keduanya mengaku heran mengapa Prabowo membiarkan mahasiswa menduduki gedung MPR/DPR.
Namun, saat itu, ia menanyakan apakah ia seharusnya menembaki para mahasiswa yang berunjuk rasa. Kemudian, pada 25 Mei 1998, Prabowo Subianto yang berpangkat Letjen resmi dicopot dari Pangkostrad dan dipindahkan menjadi Komandan Sesko ABRI di Bandung.
Tak berapa lama usai diperiksa Dewan Kehormatan Perwira (DKP), karier militernya diakhiri oleh Wiranto. Ia pun akhirnya memutuskan berkarier sebagai pengusaha di luar negeri.
Permasalahan itu kemudian disebut-sebut menjadi penyebab Prabowo dan Titiek berpisah. Keduanya resmi mengakhiri rumah tangga setelah masa Orde Baru yang dipimpin Soeharto, runtuh pada tahun 1998. Namun, hingga kini tidak ada yang mengetahuinya secara persis soal kepastian waktu mereka bercerai.
Pernah Diisukan Bakal Rujuk
Kemesraan antara Prabowo dengan Titiek kembali muncul menjelang Pilpres 2019, di mana keduanya berfoto selfie bersama dan saling mengunggahnya di media sosial masing-masing.
Saat itu, Titiek juga ditanya wartawan apakah ia dan mantan suaminya ini akan rujuk. Ia hanya tertawa dan enggan memberikan jawaban ketika dikonfirmasi ulang.
Hal serupa juga sempat terjadi saat Prabowo Subianto mendaftar sebagai capres di Kantor KPU, di kawasan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018) lalu. Titiek terlihat menemani untuk turut mendukung Prabowo dan Sandiaga Uno dalam kompetisi politik Pilpres 2019. Adapun kedatangannya itu sebagai kapasitas perwakilan dari Partai Berkarya.
Setelah mendaftar, Prabowo kerap menyapa Titiek Soeharto dalam sambutannya. Kemudian, para pendukungnya yang ada di ruang pendaftaran menggoda mereka.
Di sisi lain, Titiek pun bercerita bahwa mantan suaminya itu sempat mendatangi keluarga Cendana usai deklarasi capres pada 9 Agustus 2018 lalu untuk meminta dukungan.
Kekinian, keduanya tampak bersama-sama menghadiri Pasar Kangen di Pura Mangkunegaran Solo, pada Jumat (23/6/2023). Dalam kunjungan itu, Prabowo dan Titiek akan menonton pertunjukan Sudamala yang berjudul "Satu dalam Cinta".
Adapun tontonan ini diproduseri oleh aktor-aktris ternama, yakni Nicholas Saputra dan Happy Salma. Tak hanya itu, Titiek juga dikabarkan akan bergabung dengan Partai Gerindra yang diketuai oleh mantan suaminya.
Putri keempat Soeharto ini bakal diusung maju dalam Pemilihan Legislatif 2024 dari partai tersebut untuk daerah pemilihan (dapil) Yogyakarta. Namun, terkait nomor urutnya sebagai calon anggota dewan masih belum ditentukan.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti