Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan Muzzammil Yusuf menyatakan koalisi sudah menyepakati keputusan untuk cawapres diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.
Kekinian, tinggal menunggu Anies melakukan deklarasi. Adapun pengumuman cawapres itu diperkirakan dilakukan Anies usai pulang dari menunaikan ibadah haji.
"Alhamdulillah sudah kita sepakati diserahkan sepenuhnya ke capres. Sepulang dari Haji insyaAllah beliau akan umumkan," kata Muzzammil kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Muzzammil menegaskan Tim 8 juga sudah melakukan pertemuan dengan Anies, beberapa hari sebelum Anies berangkat ke tanah suci. Ia menegaskan ketiga partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan tetap solid.
Baca Juga: Gara-gara Pernyataan Denny Indrayana, Tim 8 Koalisi Perubahan Malah Jadi Ketar-ketir
"Tim 8 sudah jumpa Pak Anies menjelang Pak Anies berangkat haji dan Tim 8 yang mewakili tiga partai alhamdulillah solid. Tim 8 sudah mulai diminta Pak Anies untuk bicara agenda acara atau kegiatan bersama ke depan," kata Muzzammil.
Kantongi Satu Nama Cawapres
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto memastikan pengumuman cawapres untuk Anies Baswedan tidak akan dilakukan sebelum Anies berangkat menunaikan ibadah haji.
Kepastian itu disampaikannya bersama Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan melakukan rapat dengan Anies pada Selasa kemarin. Rapat tersebut disebut-sebut tidak lagi membahas cawapres. Pembahasan lebih fokus kepada strategi pemenganan.
Sugeng menegaskan rapat kemarin memang tidak lagi membahas perihal cawapres. Pasalnya pembahasan mengenai bab cawapres sudah selesai.
“Soal pembahasan cawapres sudah dapat dikatakan selesai. Nama-nama yang diusulkan oleh Partai Koalisi dan masukan masyarakat telah selesai kami kaji secara mendalam," kata Sugeng dikutip melalui keterangan tertulis dari Sudirman Said, Rabu (21/6/2023).
Sugeng memastikan Anies sudah mengantongi satu nama cawapres. Soal kapan waktu pengumumannya, Sugeng menyebut hal itu akan ditentukan selepas Anies pulang dari tanah suci.
"Satu nama sudah dikantong bacapres Anies, mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan,” kata Sugeng.
Kumpulkan Tim 8 Sebelum Berangkat Haji
Anies mengumpulkam dan memimpin rapat dengan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Pertemuan Anies dengan Tim 8 itu dilakukan dua hari sebelum ia berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Diketahui melalui keterangan tertulis dari Sudirman Said, pertemuan tersebut dilakukan di Sekretariat KPP di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6) sore.
Adapun dalam pertemuan itu, Anies dan Tim 8 disebut tidak lagi membahas mengenai siapa bakal calon wakil presiden KPP. Pembahasan dituliskan Sudirman, sudah melangkah lebih maju ke tahapan implementasi strategi pemenangan dan taktis pelaksanaan. Selain langkah kongkret ke depan juga turut dipersiapkan.
“Pak Anies meminta agar Tim 8 mulai terus bergerak maju memikirkan hal-hal teknis. termasuk melengkapi struktur tim pemenangan nasional, kegiatan bersama tiga partai koalisi dan opsi waktu deklarasi pasangan Capres dan Cawapres,” kata Sudirman dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman menyampaikan Anies turut memberikan pengarahan dalam rapat pada Selasa sore hungga malam kemarin. Ia yakin arahan yang disampaikan itu merupakan bentuk kepastian bahwa KPP terus melaju.
“Pembahasan rapat ini menandakan tahapan kerja politik Koalisi Perubahan berjalan secara konstruktif dan progresif. Bismillah, Kami siap berlayar menuju kemenangan Pilpres 2024," kata Sohibul yang juga anggota Tim 8.
Anggota Tim 8 lainnya yang sekaligus merupakan Sekretaris Jenderal Partai Demorkat Teuku Riefky Harsya memastikan Partai Demokrat siap untuk berkolaborasi dengan seluruh anggota koalisi dan relawan Anies.
“Struktur dan kader Partai Demokrat telah merapatkan barisan bersiap untuk turun bersama dengan para kader partai koalisi, dan relawan pro perubahan di seluruh Indonesia. Konsolidasi awal diperlukan untuk persiapan kegiatan lemenangan dan antisipasi kecurangan," kata Riefky.