Suara.com - Kapal selam bernama Titan milik OceanGate, meledak dan menewaskan lima orang termasuk CEO mereka. Adapun puing-puing kapal ditemukan oleh tim penyelamat pada Kamis (22/6/2023) 200 meter lebih dari bangkai Titanic yang menjadi tujuan perjalanan.
Sementara kapal ini mulai hilang kontak sejak peluncuran tur pada Minggu (18/6/2023). Ledakan tersebut terjadi sangat cepat, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa video TikTok.
Di antaranya, kapal selam meledak dalam satuan milidetik saja hingga kondisinya menjadi berkeping-keping. Sebelumnya, kapal juga tampak tergulung seperti kertas yang dicengkram oleh tekanan air di lautan.
Berikut informasi yang berhasil terangkum.
Baca Juga: Ngeri! The Simpsons Disebut Prediksi Tragedi Hilangnya Kapal Selam Titanic
Kapal Selam Tergulung
Dalam satu klip, yang diunggah oleh pengguna TikTok @sincerelybootz, sebuah kapal yang terlihat seperti kapal selam milik anggota militer tiba-tiba rata hingga tergulung menjadi potongan logam berbentuk taco.
Kemudian, kapal itu juga tampak robek layaknya lembaran kertas dan hanya menyisakan gelembung udara serta pecahan peluru.
Narator video mengatakan bahwa ledakan terjadi sangat instan sehingga memungkinkan kematian para penumpangnya yang juga cepat. Hal tersebut berpotensi dialami oleh kapal selam Titan yang meledak karena tekanan sangat besar dari air.
Diduga, berat lautan telah menghancurkannya beberapa saat setelah kapal ini kehilangan kontak.
Baca Juga: 'Misi Bunuh Diri', 5 Fakta Kapal Selam Titanic Meledak: Ini Kronologi Semua Penumpang Tewas
Kapal Selam Meledak Dalam 30 Milidetik
Dalam video lain yang diunggah oleh akun @starfieldstudio, kapal selam Titan milik OceanGate meluncur ke dasar laut ketika mulai runtuh seperti kaleng yang terinjak.
Bagian lambung, disebutkan, akan memanas ketika dinding logam dan air di lautan mulai menghantam ujung kapal. Dengan begitu, kapal bisa meledak hanya dalam waktu 30 milidetik saja.
"Lambung akan segera memanaskan udara di kapal selam ke sekitar permukaan suhu matahari, saat dinding logam dan air laut menghantam salah satu ujung kapal ke ujung lainnya, semuanya dalam waktu sekitar 30 milidetik," demikian bunyi dari keterangan yang tertulis dalam video tersebut.
Di sisi lain, ada pihak yang mengatakan jika kapal selam Titan meledak karena tekanan air tinggi. Sebuah kapal selam sendiri diciptakan untuk menahan tekanan bawah air.
Tekanan air di kedalaman 12.500 dapat mencapai 400 kali lebih besar daripada di permukaan laut. Sementara kapal OceanGate rencananya akan menyelam hingga 3.800 meter.
Tepatnya untuk menghalau bangkai Titanic, di mana tekanan pada kedalaman ini, bisa mencapai 380 kali lebih besar hingga membuat kapal meledak dengan cepat. Belum lagi, Titan juga sempat dinyatakan memiliki kerusakan pada bagian lambung.
Profesor robotika laut dari Universitas Sydney, Stefan Williams, pun menyebut tentang bahayanya. Ia mengatakan bahwa adanya cacat di bagian lambung kapal dapat mengakibatkan kebocoran hingga membuat kapal meledak di bawah tekanan yang ekstrem.
Williams menggambarkannya seperti bom kecil, yang berpotensi menghancurkan seluruh perangkat serta orang-orang di sekitarnya. Jadi, keselamatannya terbilang sangat kecil.
Kapal Selam Titan Meledak Tewaskan Lima Penumpang
Sebelumnya, pada Kamis (22/6/2023), US Coast Guard mengumumkan ledakan kapal selam Titan menewaskan semua penumpang yang ingin menjelajahi sisa-sisa Titanic dengan usia 111 tahun.
Penyelidikan bawah laut tak berawak menemukan lima potongan besar puing sekitar 1.600 kaki dari RMS Titanic, yang tenggelam pada tahun 1912.
Masih belum jelas terkait hal-hal yang menyebabkan ledakan itu. US Coast Guard juga tak mengatakan apakah ada rencana untuk menemukan mayat karena para penumpang pasti sudah bernasib serupa dengan kapal selam.
Namun, tim penyelamat yang dikerahkan masih akan terus melakukan penyelidikan terhadap insiden tragis ini.
Penumpang yang hilang di kapal itu adalah penjelajah miliarder Inggris Hamish Harding, ahli Titanic asal Prancis Paul-Henri Nargeolet, CEO OceanGate Stockton Rush, serta pengusaha Inggris-Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood.
Atas peristiwa ini, Kapten US Coas Guard Jamie Frederick menyampaikan bela sungkawa. Ucapan tersebut juga disampaikan oleh OceanGate melalui akun Instagramnya.
Mereka juga untuk sementara akan tutup karena sang CEO menjadi salah satu korban dalam peristiwa meledaknya kapal selam Titan. Di sisi lain, Coast Guard AS dan Kanada melakukan pencarian besar-besaran karena kapal hanya memiliki oksigen selama sekitar 96 jam.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti