Polisi Buru Remaja Tawuran Pakai Airsoft Gun di Tanjung Priok

Jum'at, 23 Juni 2023 | 14:20 WIB
Polisi Buru Remaja Tawuran Pakai Airsoft Gun di Tanjung Priok
Ilustrasi tawuran remaja di Jakarta. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi masih memburu remaja berinisial N yang melakukan aksi tawuran menggunakan senjata airsoft gun di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, AKP Alex Candra menyebut pihaknya sejauh ini baru menangkap empat pelaku. Mereka masing-masing berinisial K (29), MD (20), AS (18) dan AD (17).

"Yang membawa airsoft gun masih dalam pengejaran itu. Namanya sudah kita ketahui, DPO dia inisialnya N," kata Alex kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Berdasar hasil pemeriksaan awal, lanjut Alex, para pelaku mengaku bagian dari kelompok Markas Besar atau Mabas. Mereka melakukan aksi tawuran dengan kelompok Misterius usai menyusun janji lewat media sosial.

Baca Juga: Kelompok Remaja di Tanjung Priok Terlibat Tawuran, Bawa Petasan hingga Airsoft Gun, Satu Pelaku Ditangkap

"Kelompok mereka itu Mabas; Markas Besar. Janjian sama kelompok lain di TKP namanya Misterius. Sedang kita dalami semua," ujarnya.

Tawuran Pakai Airsoft Gun

Diberitakan sebelumnya dua kelompok remaja di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan aksi tawuran menggunakan petasan hingga airsoft gun. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @jakut.info. Dalam keterangannya disebut terjadi pada Selasa (13/6) malam.

"Tawuran remaja terjadi di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kelompok tawuran mempersenjatai diri dengan air soft gun hingga petasan," tulisnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap 4 Remaja Terlibat Tawuran di Padang, Satu Pelaku Kedapatan Bawa Samurai

Alex saat itu membenarkan adanya peristiwa tawuran tersebut. Ia menyebut pelaku merupakan kelompok remaja asal Warakas dan Kampung Bahari.

"Tidak ada korban malam itu karena keburu dibubarkan, diantisipasi petugas," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI