Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko belakangan ini jadi sorotan karena diduga terlibat dengan ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang. Dia disebut sebagai sosok bekingan Panji Gumilang kala Al Zaytun terguncang gara-gara sederet kontroversi.
Selain itu Moeldoko juga masih berseteru dengan Partai Demokrat namun fotonya ternyata masih disimpan oleh Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Simak profil Moeldoko yang tengah jadi perbincangan berikut ini.
Profil Moeldoko
Moeldoko merupakan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Indonesia sejak 17 Januari 2018 selama dua periode. Dia mulai menjabat sejak Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Pada 23 Oktober 2019, Moeldoko ditunjuk lagi jadi Kepala Staf Kepresidenan pada Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin.
Selain itu Moeldoko terpilih jadi ketua umum Partai Demokrat (PD) periode 2020-2025 versi Kongres Luar Biasa. Dia juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Moeldoko sempat jadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013.
Moeldoko lahir di Kediri, 8 Juli 1957 sehingga kini berusia 65 tahun. Dia adalah anak bungsu dari 12 bersaudara.
Background pendidikan Moeldoko adalah alumni Akabri tahun 1981 dengan predikat terbaik meraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Dia juga punya gelar doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia.
Disebut Bekingan Al Zaytun
Nama Moeldoko disebut sosok bekingan ponpes Al Zaytun yang kini ramai disorot karena dinilai mengajarkan pendidikan menyimpang dari syariat Islam. Hal tersebut diungkap oleh pendiri Yayasan Pesantren Indonesia (YPI) Imam Supriyanto yang menyebut saat ini Moeldoko punya kedekatan dengan Panji Gumilang.
Baca Juga: Diajak Megawati Baikan 18 Tahun Lalu, SBY Cuma Menatap Langit-langit Istana
Bahkan Imam mengaku dapat informasi bahwa Moeldoko memberi akses pada Panji Gumilang untuk mendapat bantuan hukum. Sementara itu Moeldoko sendiri meyakini 1000 persen bahwa hal-hal negatif tentang Panji Gumilang dan ponpes Al Zaytun tidaklah benar.