OceanGate dalam pernyataannya di media sosial, mengatakan bahwa kelima orang di kapal tersebut hilang. Mereka adalah sang CEO perusahaan itu sendiri, Stockton Rush, pengusaha Inggris-Pakistan, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, pebisnis asal Inggris Hamish Harding, serta mantan Angkatan Laut Amerika, Paul-Henri Nargeolet.
Perusahaan tersebut kemudian mengatakan bahwa para korban adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat untuk berpetualang di berbagai lautan.
Dalam pernyataannya itu, mereka juga menyampaikan bela sungkawa karena ledakan yang dikonfirmasi pasti membuat semua penumpang kapal selam Titan meninggal dunia.
"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal," tulis OceanGate melalui akun Instagram @oceangateexped, dikutip Jumat (23/6/2023).
Terkait insiden tragis ini, OceanGate yang membuka perjalanan ke bangkai Titanic sejak 2021 akan tutup sementara tanpa batas waktu. Hal tersebut disampaikan oleh pihak Pelabuhan Everett, yang merupakan rumah bagi perusahaan dengan jarak sekitar 30 mil atau 50 kilometer sebelah utara dari pusat kota Seattle, pada Kamis (22/6/2023).
Suara Dentuman Terdengar Sejak Selasa
Angkatan Laut mendeteksi ledakan terjadi pada awal kapal itu hilang kontak melalui sistem akustiknya. Suara dentuman di bawah air terdengar pada Selasa dan Rabu, di mana itu awalnya memberi harapan untuk kemungkinan penyelamatan karena terdengar seperti sinyal.
Dengan area pencarian yang mencakup ribuan mil, tim penyelamat sepanjang misi pencarian membawa kapal, pesawat, dan peralatan canggih lainnya ke lokasi hilangnya kapal selam.
Publik semakin panik dengan sisa oksigen yang akan habis dalam waktu beberapa jam kedepan pada Kamis kemarin. Mereka berharap seluruh penumpang bisa selamat.
Baca Juga: Seperti Kamikaze! Ternyata Begini Rasanya Ikut Ekspedisi Kapal Selam Wisata Titanic
Misi Bunuh Diri