Seperti Kamikaze! Ternyata Begini Rasanya Ikut Ekspedisi Kapal Selam Wisata Titanic

Farah Nabilla Suara.Com
Jum'at, 23 Juni 2023 | 13:43 WIB
Seperti Kamikaze! Ternyata Begini Rasanya Ikut Ekspedisi Kapal Selam Wisata Titanic
Kapal selam 'Titan' yang hilang dalam misi perjalanan ke bangkai Titanic. [Dok. OceanGate]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal selam wisata Titanic OceanGate telah dikonfirmasi meledak dan menewaskan lima penumpang yang ada di dalamnya. Kapal selam itu sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak 18 Juni 2023. Peristiwa itu menghebohkan publik dengan seketika.

Meski menawarkan pengalaman menakjubkan melihat langsung bangkai kapal Titanic di dasar Samudera Atlantik, ekspedisi bawah laut itu dicebut sebagai perjalanan yang berbahaya.

Hal itu diungkapkan oleh Arthur Loibl yang merupakan salah satu pelanggan pertama yang mencoba ikut dalam wisata bawah laut itu.

Dikutip dari Associates Press, pria 61 tahun itu mengungkapkan ekspedisi melihat langsung bangkai kapal Titanic itu sebagai ‘operasi kamikaze’ atau operasi bunuh diri.

Baca Juga: Heboh! The Simpsons Prediksi Tenggelamnya Kapal Wisata Titanic sejak 2016, Berikut Fakta Sebenarnya...

“Anda harus sedikit gila untuk melakukan hal semacam ini,” kata Arthur Loibl, yang merupakan seorang pensiunan pengusaha dan petualang.

Loibi lalu menceritakan pengalamannya ketika berada di dalam kapal selam Titanic itu. Menurut dia, tabung kapal selam tersebut panjangnya hanya beberapa meter.

Sementara lantainya hanya berupa selembar logam dan suasana di dalam kapal selam itu sangatlah sempit dan sesak.

Anda tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa berlutut. Setiap orang duduk berdekatan atau di atas satu sama lain,” kata Loibl.

Ia mengatakan, dalam perjalanan menuju bangkai kapal Titanic, selama 2,5 kapal selam berjalan turun naik.

Baca Juga: Kapal Selam Wisata Titanic Meledak di Dasar Laut, Ramalan Kartun The Simpsons Viral Lagi

Sementara lampu di dalam lambung dimatikan untuk menghemat energi. Satu-satunya penerangan berasal dari sebuah tongkat dengan pendar neon.

Ia melanjutkan, penyelaman beberapa kali ditunda untuk memperbaiki masalah pada baterai dan bobot penyeimbang. Menurut dia, total perjalanan yang ia lakukan memakan waktu hingga 10,5 jam.

Pengalaman serupa dialami oleh seorang jurnalis bernama David Pogue yang bergabung dengan OceanGate dalam ekspedisi ke Atlantik Utara.

Menurut dia, sebelum naik ke kapal selam, para peserta yang mengikuti ekspedisi itu diperingatkan kalau kapal selam itu belum disetujui atau belum mendapatkan sertifikasi oleh badan pengawas manapun.

Sehingga, lanjut David Pogue, perjalanan itu disebut dapat mengakibatkan kematian. David sendiri masih menyimpan formulir yang harus ditandatangani sebelum melakukan ekspedisi.

“Tertulis 'Itu belum disetujui atau disertifikasi oleh badan pengawas mana pun, dan dapat mengakibatkan cedera fisik, kecacatan, trauma gerak, atau kematian',” kata dia membacakan isi formulir itu.

David mengaku, dia merasa ketakutan ketika melihat wujud asli kapal selam itu yang hanya seukuran minivan.

Penumpang lain yang pernah ikut dalam ekspedisi OceanGate adalah penulis The Simpsons Mike Reiss.

Ia mengungkapkan khawatir dengan keamanan ekspedisi itu, sebab menurut dia, kapal selam yang digunakan untuk melihat bangkai kapal Titanis itu sangan mendasar dan sederhana.

Rasa takutnya semakin menjadi-jadi, tatkala Reiss disodorkan surat pernyataan yang berisi klausulkalau dirinya bisa saja tewas dalam perjalanan.

“Saat saya naik kapal selam, (saya pikir) ini bisa menjadi akhir hidup saya,” kenang Reiss.  

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI