Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi? Simak Penjelsan dan Ciri-cirinya

Aulia Hafisa Suara.Com
Jum'at, 23 Juni 2023 | 11:49 WIB
Apa Perbedaan Pandemi dan Endemi? Simak Penjelsan dan Ciri-cirinya
Perbedaan Pandemi dan Endemi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahukah Anda, apa perbedaan pandemi dan endemi? Endemi adalah penyakit yang muncul di suatu daerah, wilayah, atau negara tertentu. Wabah penyakit ini bisa dikatakan bersifat endemik jika terjadi secara konsisten dengan peningkatan jumlah kasus yang signifikan di suatu wilayah. Contoh penyakit endemi di Indonesia di antaranya adalah malaria, DBD, dan campak.

Sedangkan pandemi adalah wabah penyakit yang telah menyebar di beberapa negara atau benua. Suatu penyakit dinyatakan pandemi jika tingkat pertambahan kasus terus bertambah setiap harinya dan mencakup wilayah yang luas hingga ke berbagai negara. Selain COVID-19, contoh pandemi yang pernah terjadi di dunia di antaranya adalah Penyakit pes (1347–1353), Flu (1889–1890), Flu Spanyol (1918–1920), Flu Asia (1957–1958), dan AIDS (1981–sekarang).

Perbedaan Pandemi dan Endemi

Menurut WHO, pandemi dan endemi dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan pada tingkat keparahan penyakit. Meskipun endemi cukup besar dan mencakup suatu wilayah, tetapi penyebaran penyakitnya tetap terkendali. Sedangkan pandemi bersifat internasional dan di luar kendali.

Baca Juga: Pasca Pandemi Menjadi Endemi, Perawatan Pasien Covid-19 Akan Ditanggung BPJS Kesehatan

Pandemi berarti tingkat penyebaran penyakit telah melintasi batas internasional di luar cakupan wilayah endemi, di mana jangkauan geografis yang lebih luas inilah yang membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, bahkan kerugian ekonomi.

Sangat penting untuk dicatat bahwa status endemi bisa berkembang menjadi status pandemi. Sebaliknya, status pandemi suatu penyakit juga bisa berubah menjadi endemi, di mana hal ini tergantung pada tingkat penyebaran penyakit dari waktu ke waktu. Meski demikian, status endemi pada dasarnya tidak berarti bahwa virus atau bakteri telah menghilang sepenuhnya dan berhenti menyebabkan penyakit tertentu, misalnya COVID-19.

Status pandemi bisa berubah menjadi endemi jika ada banyak orang yang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi atau infeksi alami. Dengan begitu, penularan penyakitnya akan menjadi berkurang serta lebih sedikit kasus rawat inap dan kematian akibat penyakit tersebut, bahkan ketika virus masih terus beredar. 

Salah satu penyakit yang sempat menjadi pandemi dan turun menjadi endemi adalah flu babi. Flu babi yang disebabkan oleh virus influenza H1N1 ini telah muncul pada 2009, di mana pada saat itu penyakit flu babi menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Itulah uraian singkat seputar perbedaan pandemi dan endemi yang perlu diperhatikan. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda. 

Baca Juga: Menko PMK: Cuti Bersama Idul Adha Jadi Momentum Transisi Pandemi ke Endemi

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI