Suara.com - Penjaga pantai Amerika Serikat, Laksamana Muda John Mauger menyatakan kapal selam wisata Titan meledak di laut Atlantik. Dengan demikian, lima penumpang yang berada di dalamnya dinyatakan tewas.
Dalam konferensi pers, John mengungkapkan kalau kapal selam itu dipastikan meledak karena terdapat puing-puing yang memenuhi indikasi tersebut.
Ledakan itu menyebabkan kapal selam terbagi menjadi lima bagian. Adapun puing-puing kapal selam tersebut ditemukan sekitar 487 meter dari haluan bangkai kapal Titanic.
Puing-puing tersebut ditemukan oleh kendaraan pencari bawah air (ROV) yang dikendalikan dari jarak jauh.
Baca Juga: Jadi Misteri! Berikut 3 Kejanggalan Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic
Mauger tidak dapat memastikan apakah tubuh dari para penumpang bisa ditemukan.
"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di bawah sana di dasar laut," kata Mauger melansir BBC.com -partner Suara.com-,Jumat (23/7/2023).
Penumpang yang tercatat berada di dalam kapal selam tersebut ialah para konglomerat atau biasa disebut Crazy Rich. Mereka adalah miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood, miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet serta CEO OceanGate Stockton Rush.
Ekspedisi yang mereka lakukan itu membutuhkan biaya besar. Untuk satu orang penumpang, mereka wajib merogoh kocek sekitar Rp 3,7 miliar. Harga yang mahal ini pun dianggap banyak orang sebanding.
Apalagi, OceanGate Expedition yang mengoperasikan kapal selam itu menawarkan pengalaman tak terlupakan untuk melihat langsung bangkai kapal Titanic yang hingga kini masih menjadi misteri.
Baca Juga: Curhat Megawati ke TNI AL: Biasa Di-bully, Ogah 'Dipanggang' di Kapal Selam Lagi