Suara.com - Ketua DPC PDIP Solo FX Hady Rudyatmo melihat tak ada yang spesial di balik hubungan Presiden Jokowi dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Penilaiannya itu juga berlaku ketika Jokowi mengajak Prabowo untuk makan siang bersama di Istana Bogor akhir pekan lalu.
Menurutnya, Jokowi memang kerap mengajak orang-orang yang ia kenal untuk makan bersama. Termasuk Rudy, hingga capres dari PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Lho, saya sering diajak makan bareng. Pak Ganjar juga sering diajak makan bareng," kata Rudy di Setidabudi One, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam.
Menurut Rudy, kedekatan antara Jokowi dan Prabowo tidak terlepas dari relasi pekerjaan di antara keduanya, yakni antara presiden dan menteri. Tentu baik Jokowi maupun Prabowo lerlu berkoordinasi melalui pertemuan-pertemuan kedua belah pihak.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Kerap Dekat, Pengamat Politik Nilai Sebagai Kode Keras Dukungan Presiden ke-8
"Saya berpikir secara positif saja bahwa sekarang ini, Bapak Jokowi sebagai presiden, Pak Prabowo sebagai Menhan sehingga antara presiden dengan menhan ini mesti harus komunikasi dan koordinasi hukumnya wajib," kata Rudy.
Hal serupa juga dilakukan Jokowi kepada Ganjar. Mengingat posisi Ganjar saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, tentu perlu berkoodinasi dengan Jokowi.
"Ganjar sebagai gubernur sebagai koordinator wilayah di Jawa Tengah. Tentunya melakukan komunikasi, koordinasi adalah hal yang wajar, sehingga saya enggak pernah berpikir secara negatif," kata Rudy.