Sikap Pemerintah Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun: Bentuk Tim Investigasi, Izin Bakal Dicabut?

Kamis, 22 Juni 2023 | 19:03 WIB
Sikap Pemerintah Soal Polemik Ponpes Al-Zaytun: Bentuk Tim Investigasi, Izin Bakal Dicabut?
Potret cara salat Ied Pesantren Al Zaytun yang ramai diperbincangkan (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pondok Pesantren Al Zaytun yang berlokasi di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat karena adanya ajaran yang dinilai melenceng dari agama Islam.

Beragam aktivitas yang dilakukan di Ponpes milik Panji Gumilang tersebut selalu viral di media sosial, mulai dari saf jemaah perempuan dan laki-laki bercampur, sampai dengan dugaan terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Beberapa pihak mulai dari pemerintah sampai dengan MUI turut bergegas memberikan penanganan terhadap aliran yang mengancam keutuhan NKRI tersebut.

MUI Kaji Pencabutan Izin Ponpes

Baca Juga: Al-Zaytun Sebut Bahwa Aturan Haji Boleh di Indonesia, MUI Indramayu: Ajaran Menyimpang

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyebut saat ini pihaknya tengah menganalisis rekomendasi pencabutan izin Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat.

Rekomendasi tersebut terjadi seiring dengan adanya polemik di ponpes tersebut, salah satunya yaitu tentang dugaan penyimpangan ajaran agama. Bahkan disebutkan berdasarkan hasil penelitian MUI, Al-Zaytun sudah jelas terafiliasi dengan gerakan NII.

Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memutuskan untuk membentuk tim investigasi guna menelusuri dugaan ajaran menyimpang di ponpes Al-Zaytun. Tim tersebut diketahui akan bekerja selama 7 hari untuk mengumpulkan berbagai data, serta informasi berkaitan dengan ponpes tersebut.

Ridwan Kamil menjelaskan untuk mengurus ponpes tersebut, harus dilakukan secara waspada dan juga hati-hati. Ridwan Kamil tidak ingin mengambil keputusan jika tidak ada bukti dan data yang kuat, yang nantinya memungkinkan untuk membuat kisruh.

Baca Juga: Profil Mbah Imam, Pendiri Ponpes Al Zaytun yang Bongkar Kapan Panji Gumilang Mulai Aneh

Menko PMK Minta Hati-hati Usut Polemik Al-Zaytun

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengaku bahwa pemerintah akan meminta keterangan dari pihak Ponpes Al-Zaytun terkait dengan dugaan penyimpangan ajaran.

Hal tersebut disampaikan oleh Muhadjir ketika ditanya soal sikap pemerintah tentang kontroversi Al-Zaytun yang diduga seperti aliran sesat. Ia menyebut, hal tersebut perlu dilakukan oleh pemerintah karena isu yang diduga melibatkan ponpes Al-Zaytun merupakan hal yang sensitif.

Oleh karenanya, ia menyebut pemerintah harus berhati-hati dalam penanganan dugaan penyimpangan tersebut.

Kemenko Polhukam Berunding dengan BIN, MUI, dan Polri

Kemenko Polhukam mengadakan rapat tertutup bersama dengan Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, Mabes Polri, hingga BIN terkait dengan Pondok Pesantren Al-Zaytun.

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ikhsan Abdullah menyebut rapat tersebut dilakukan untuk menangani polemik terkait kegiatan dan pengajaran di Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Agar bisa menindaklanjuti laporan yang ada, ia menyebut bahwa pihaknya akan membentuk tim khusus dalam menyelesaikan permasalahan Ponpes Al-Zaytun.

Meski demikian, Staf Khusus (Stafsus) Wakil Presiden Maruf Amin tersebut masih belum tahu anggota dari timsus yang akan dikerahkan.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI