Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara soal adanya unit rumah Down Payment (DP) 0 rupiah yang disewakan. Ia mengaku akan melihat lebih dulu aturan penggunaan hunian tersebut sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
"Kami lihat dulu aturannya," ujar Heru di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Heru mengatakan, memang tujuan awal program ini dibuat demi memberikan kemudahan kepemilikan hunian untuk masyarakat.
"Misal kalangan anak muda yang udah nikah, namun mereka perlu diperhatikan, perlu mendapatkan rumah DP nol persen," ucapnya.
Baca Juga: Rumah DP 0 Rupiah Anies Diganti Oleh Heru Budi, Namanya Jadi Hunian Terjangkau Milik
Heru mengatakan, pihaknya akan menindak sesuai dengan aturan yang ada. Jika memang tidak boleh disewakan maka akan ada sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kita lihat aturannya lagi. Karena DP nol persen hak-haknya mereka apa. Kan mereka cicil untuk kepemilikan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ramai di medisos tentang adanya pemasaran indekos hunian nyaman dengan harga murah di kawasan Jakarta Timur.
Fasilitas yang ada di dalamnya, terlihat kulkas serta kitchen set lengkap. Selain itu, juga ada balkon mini yang diperuntukkan untuk menjemur.
Indekos rumah DP 0 persen tersebut juga sudah mendapatkan fasilitas lemari multi-fungsi yang berada di bawah kasur.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI Jakarta Ganti Nama Program Rumah DP 0 Rupiah Warisan Anies, Ini Alasannya
Saat kasur disingkirkan, kayu penyanggah tempat tidur dapat memuat sejumlah tumpukan baju. Sementara harga yang di tawarkan untuk bisa menyewa hunian tersebut hanya Rp 1 juta.