Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah menilai pemikiran dan gagasan Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno terus hidup meski sosoknya kekinian sudah tiada.
Basarah menjelaskan, banyak pihak dari dalam negeri maupun luar negeri yang menulis tentang Bung Karno sampai saat ini. Hal itu disampaikan Basarah saat memberikan sambutan pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
"Sudah 53 tahun lamanya Bung Karno wafat meninggalkan kita, tetapi rupanya kematian Bung Karno tidak berkaitan langsung dengan jasa-jasa baliau terhadap bangsa dan tanah air. Bung Karno adalah tokoh legendaris yang tidak lekang sejarah, 53 tahun lalu beliau wafat, tetapi namanya terus dibicarakan hingga hari ini," kata Basarah.
Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, banyak ilmuwan, sejarawan, akademisi, selalu mengulang menulis buku-buku sejarah tentang Bung Karno dalam berbagai perspektif.
Baca Juga: Di Acara Haul, Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Bung Karno Seorang Mujtahid, Ini Alasannya
Tak hanya itu, dunia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengakui kehebatan Bung Karno.
"Beberapa hari lampau, UNESCO, lembaga di bawah PBB, telah menetapkan pidato Bung Karno yang sangat monumental di depan sidang PBB pada 31 September 1960 telah ditetapkan sebagai dokumen sejarah. Dunia begitu mengagumi Bung Karno dan pemikiran Bung Karno. Dia bukan sekadar pemimpin bangsa Indonesia, tetapi pemimpin dunia," tuturnya.
Pidato Bung Karno berjudul To Build the World A New (Membangun Tata Dunia Kembali) ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World (MoW).
Selain itu, kata dia, nama Bung Karno juga banyak diabadikan oleh negara lain. Di Kota Kairo, Mesir, terdapat nama Jalan Ahmed Soekarno.
"Bangsa Mesir menghormati jasa-jasa bung Karno karena menjadi inspirasi kemerdekaan bangsa Mesir. Bung Karno juga pernah berjasa menyelamatkan Universitas Al-azhar Kairo dari upaya pembubaran pada wakti itu," ujarnya.
Baca Juga: Elite PDIP Sebut Menko PMK Muhadjir Effendy Bisa Wakili Muhammadiyah Jadi Cawapres Ganjar di 2024
Bung Karno, menurutnya, memberikan nasihat kepada Presiden Mesir kala itu Gamal Abdul Nasser agar tidak membubarkan Universitas Kairo.
"Dan hingga saat ini Universitas Al-azhar Kairo berdiri sebagai universitas Islam tertua," pungkasnya.
Untuk diketahui, hadir Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (BMI) Hamka Haq, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah.
Secara virtual hadir Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Dalam Haul ke-53 Bung Karno ini, terdapat tausiah kebangsaan sekaligus testimoni Bung Karno yang disampaikan oleh Muhadjir Effendy. Selain itu, DPP PDIP juga memberikan santunan kepada anak yatim.