5 Poin Kapolda Metro Jaya 'Spill' Kebocoran Dokumen KPK, Bakal Periksa Firli Bahuri?

Rabu, 21 Juni 2023 | 18:57 WIB
5 Poin Kapolda Metro Jaya 'Spill' Kebocoran Dokumen KPK, Bakal Periksa Firli Bahuri?
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto (tengah) bersama jajaran saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (6/4/2023). ANTARA/Ilham Kausar
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus kebocoran dokumen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi di lingkup Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) makin panas.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kini membeberkan perkembangan kasus tersebut yang kian hari makin pelik. Bahkan, Karyoto mengungkap pihaknya membuka peluang untuk menyeret Ketua KPK Firli Bahuri untuk menghadap ke Polda Metro Jaya dalam rangka penyelidikan.

Lantas, bagaimana perkembangan terkini kasus kebocoran dokumen KPK yang melibatkan beberapa jajaran pimpinan KPK?

Berikut rangkuman dari pernyataan resmi Kapolda Metro Jaya.

Baca Juga: Denny Indrayana Sebut Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka

1. Nama Kapolda Metro Jaya dicatut

Pertama, Karyoto menanggapi soal isu namanya dicatut oleh Plh Dirjen Minerba sekaligus Kepala Biro Hukum pada Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM Muhammad Idris Froyoto Sihite.

Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean dalam keterangannya mengungkap pihaknya menemukan tiga lembar kertas tanpa judul yang pada bagian atasnya tertulis 'Dugaan TPK berupa penerimaan hadiah/janji oleh penyelenggara negara terkait pengurusan ekspor produk pertambangan hasil pengolahan minerba.'

Kala ditanyai oleh penyidik KPK, Muhammad Idris mengaku dirinya mendapatkan tumpukan dokumen tersebut dari Irjen Karyoto yang tak lain adalah Kapolda Metro Jaya.

2. Irjen Karyoto tegaskan tak kenal Muhammad Idris

Baca Juga: Akhirnya Jokowi Angkat Bicara Soal Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Hukum di KPK

Terkait pengakuan tersebut, Irjen Karyoto dalam keterangannya menegaskan dirinya memang benar tengah menyelidiki kasus kebocoran dokumen tersebut.

Kendati demikian, Karyoto tak pernah berbagi dokumen dengan siapapun. Sang Kapolda Metro Jaya tersebut juga menegaskan bahwa dirinya tak memiliki hubungan apapun dengan Muhammad Idris.

Karyoto juga turut menegaskan ia tak kenal dengan sosok oknum pejabat Kementerian ESDM itu.

3. Kapolda Metro Jaya sempat diskusi dengan Dewas KPK

Karyoto juga mengungkap pihaknya telah berdiskusi panjang dengan Tumpak selaku Ketua Dewas KPK.

Pertemuan tersebut membuahkan temuan bahwa penyelidikan Polda Metro Jaya dan Dewas KPK masing-masing menghasilkan kesimpulan yang berbeda.

Kendati demikian, Karyoto menilai perbedaan tersebut tak menjadi masalah lantaran pihaknya tak bisa memaksakan kepada Dewas KPK agar sejalan dengan Polda Metro Jaya.

Kekinian, KPK telah menyetop kasus ini meski di Polda Metro Jaya sudah naik penyidikan.

4. Naik ke tahapan penyidikan, Polda Metro Jaya libatkan Kamneg

Karyoto juga mengungkap bahwa Polda Metro Jaya telah menaikkan status kebocoran dokumen ini ke tahapan penyidikan.

Terkait proses kedepannya, Polda Metro Jaya telah melibatkan Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

5. Buka peluang periksa Firli Bahuri

Meski Dewas KPK menyatakan Firli Bahuri bersih, Polda Metro Jaya masih membuka pintu peluang untuk memeriksa Firli Bahuri terkait kasus tersebut.

Adapun kini Polda Metro Jaya mengantongi 10 laporan yang salah satunya dilayangkan ke Firli Bahuri.

Kontributor : Armand Ilham

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI