Kisah Hidup Inspiratif Jokowi yang Kini Genap Berusia 62 Tahun: Blusukan Jurus Andalan

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 21 Juni 2023 | 16:21 WIB
Kisah Hidup Inspiratif Jokowi yang Kini Genap Berusia 62 Tahun: Blusukan Jurus Andalan
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). [ANTARA/HO-Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perjalanan politik Jokowi berawal dari Pilkada Kota Solo 2005, di mana ia berhasil menjadi wali kota sampai tahun 2010. Di pemilihan selanjutnya, ia yang berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo kembali menjabat posisi serupa untuk periode 2010-2015.

Namun, di tengah-tengah masa kepemimpinan periode kedua, Jokowi maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Popularitasnya sebagai pemimpin Kota Solo mengantarkan ia menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, ia didampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Momen serupa kembali terjadi usai Jokowi dipercaya melaju ke Pilpres 2014. Ia yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla berhasil menang setelah memperoleh suara lebih banyak dari lawan tunggalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Lima tahun kemudian, tepatnya pada Pilpres 2019, Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden RI untuk periode kedua. Didampingi oleh Ma'ruf Amin, ia berhasil mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Adapun masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2024 mendatang.

Punya Ciri Khas: Blusukan hingga Diplomasi Meja Makan

Jokowi diketahui memiliki gaya kepemimpinan yang khas, seperti blusukan, masuk ke gorong-gorong, hingga diplomasi meja makan. Istilah blusukan mengacu pada aktivitasnya yang bertemu masyarakat secara langsung. Misalnya saja, di pasar.

Dalam hal ini, Jokowi juga tidak segan untuk turun langsung ke gorong-gorong. Adapun tujuanya untuk meninjau langsung penyebab banjir. Salah satu aksinya yang ramai diperbincangkan, terjadi di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat pada tahun 2012 lalu.

Jokowi yang terjun ke gorong-gorong itu sempat menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menilai gayanya ini merakyat. Sementara ada yang mengatakan jika hal tersebut hanya sebagai pencitraan. Usai menjabat sebagai presiden, ia pun menambah daftar gaya kepemimpinanya.

Jokowi kerap memakai diplomasi meja makan dalam berpolitik. Maksudnya, ia menjamu para tamu untuk duduk dan makan bersama di satu meja sembari membahas persoalan. Di meja itu biasanya tersaji berbagai menu khas Indonesia. Sedangkan tamunya berasal dari banyak kalangan.

Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ultah ke Jokowi, Warganet Ikut Doa: Semoga Tidak Cawe-cawe

Diplomasi meja makan itu pernah diterapkan Jokowi ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia pada Mei 2013, mengajak beberapa warga yang menolak adanya relokasi rumah di kawasan Waduk Pluit untuk santap siang bersama di Gedung Balai Kota DKI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI