4 Fakta Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic, Ditumpangi Orang-Orang Penting

Farah Nabilla Suara.Com
Rabu, 21 Juni 2023 | 14:58 WIB
4 Fakta Hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic, Ditumpangi Orang-Orang Penting
Kapal selam 'Titan' yang hilang dalam misi perjalanan ke bangkai Titanic. [Dok. OceanGate]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapal selam wisata Titanic hingga kini masih hilang di Atlantik Utara. Perjalanan kapal selam bernama Titan itu dioperasikan oleh OceanGate Expedition dengan penyelaman dilakukan pada Minggu (18/6/2023). Namun kapal selam itu hilang kontak kurang dari dua jam kemudian.

Kekinian tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan keberadaan kapal selam Titan karena persediaan oksigen yang tersisa ketika kapal selam itu menjelajahi bangka Titanic adalah 40 jam.

Para pejabat tidak mengetahui apakah waktu itu cukup untuk menyelamatkan para penumpang di dalamnya. Simak fakta-fakta hilangnya kapal selam wisata Titanic berikut ini.

1. Kronologi 

Baca Juga: Begini Interior Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang: Sangat Sempit, Duduk Lesehan

Perjalanan Ekspedisi OceanGate dimulai dari perjalanan sejauh 400 mil laut dari St John's, Newfoundland, ke lokasi bangkai kapal Titanic. Penyelaman kapal selam bernama Titan itu memakan waktu sekitar 10 jam dari awal hingga selesai, termasuk dua setengah jam yang diperlukan untuk mencapai dasar. 

Di sana, kapal selam mulai turun pada Minggu pagi sebelum hilang kontak dengan Polar Prince, kapal pemecah es yang diubah jadi kapal induk. Komunikasi terakhir antara kapal dan staf OceanGate di permukaan tercatat pada pukul 11:47. 

Kapal selam itu harusnya akan muncul kembali pada pukul 18:10, namun tidak ada tanda-tanda tersebut. Mereka kemudian memberitahu pihak berwenang pada pukul 18:35 sehingga permintaan pencarian dan penyelamatan segera dilakukan.

2. Identitas 5 Penumpang

Terhitung ada 5 penumpang dalam kapal selam wisata Titanic tersebut. Sosok pertama adalah miliarder Inggris sekaligus ketua perusahaan penerbangan Action Aviation, Hamish Harding. Bahkan Harding yang menetap di Dubai itu memposting di media sosial bahwa dia bangga menuju Titanic sebagai "spesial misi", namun hingga kini belum ada postingan lebih lanjut darinya. 

Baca Juga: Profil Hamish Harding, Miliarder yang Ikut Hilang di Kapal Selam Wisata Titanic

Penumpang kedua dan ketiga adalah pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya, Suleman. Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan dari pihak keluarga. 

Identitas penumpang keempat adalah Paul-Henri Nargeolet, penjelajah asal Perancis berusia 77 tahun. Dia merupakan direktur penelitian bawah laut di sebuah perusahaan yang memiliki hak atas bangkai kapal Titanic. Nargeolet juga seorang mantan komandan di Angkatan Laut Perancis.

Sementara itu penumpang terakhir adalah Stockton Rush, pendiri dan CEO perusahaan operasi kapal yang berbasis di AS, OceanGate. Dia juga berada di kapal selam wisata Titanic menurut laporan media.

3. Harga Naik Kapal Selam Wisata Titanic

OceanGate Expeditions yang mengelola wisata menjelajahi bangkai Titanic dengan kapal selam itu mematok harga fantastis dalam perjalanannya. Kapal selam wisata Titanic itu membebankan biaya US$ 250.000 (Rp 3,7 miliar) per orang.

4. Sulitnya Cari Kapal Wisata Titanic

Kapten Jamie Frederick dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menyampaikan bahwa organisasinya menjadi koordinator pencarian kapal selam wisata Titanic. Dia menyebut misi pencarian tersebut sangat sulit dan jauh melampaui apa yang biasanya dilakukan otoritas Penjaga Pantai AS.

Frederick menyampaikan bahwa tim penyelamat menggunakan beberapa metode untuk menyisir area luar demi mencari kapal selam Titan. Namun sejauh ini pencarian itu belum juga membuahkan hasil.

"Upaya pencarian difokuskan pada permukaan dengan pesawat C-130 mencari dengan penglihatan dan radar, dan di bawah permukaan dengan pesawat P3, kami bisa menjatuhkan dan memantau pelampung sonar," tutur Frederick.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI