Dari ke-31 KK tersebut, lanjut Danur, mereka yang tinggal di kolong tol Angke II merupakan warga pendatang, namun ada juga yang sudah ber-KTP DKI Jakarta.
Danyr mengatakan, data tersebut belum sepenuhnya valid. Lantaran masih banyak warga yang belum terdata saat petugas menyambangi kediaman mereka.
"Kemarin ada (warga) yang bekerja dan engga di lokasi. Nanti teman-teman dari kelurahan ke sana lagi pendataan ulang," ungkap Danur.