Infografis
Suara.com - Puasa di bulan Dzulhijjah bisa dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah, yakni 19 Juni 2023. Lebih lengkap mengenai jadwal puasa sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah dapat disimak di bawah ini.
Selama bulan Dzulhijjah terdapat tiga jenis puasa sunnah yaitu puasa Sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Masing-masing dimulai di waktu yang berbeda. Berikut rinciannya.
Puasa Dzulhijjah dilaksanakan dari tanggal 1 Dzulhijjah sampai tanggal 7 Dzulhijjah, artinya bisa dimulai dari tanggal 19 Juni 2023 sampai 25 Juni 2023. Untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah, harus membaca niatnya terlebih dahulu agar puasa kita sampai kepada Allah SWT.
Baca Juga: Sapinya Batal Dibeli Presiden Jokowi, Peternak Asal Karanganyar Bakal Tuntut Petugas Veteriner
"Nawaitu shouma hadzal yaumi 'an adaa'i syahri dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa."
Artinya:
Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala.
Setelah puasa Dzulhijjah selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah, bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2023. Melaksanakan puasa Tarwiyah juga harus dimulai dengan membaca niat puasa Tarwiyah yang bunyinya sebagai berikut:
Baca Juga: Jokowi Ungkap Berikan Libur Panjang Saat Idul Adha 2023
"Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'aalaa.”
Artinya:
Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah SWT.
3. Puasa Arafah
Selanjutnya adalah puasa Arafah yang dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum hari raya Idul Adha tiba. Niat puasa Arafah berbunyi sebagai berikut:
"Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'aalaa.”
Artinya:
Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah SWT.
Keutamaan puasa sunah dzulhijjah
Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, di antara puasa dzulhijjah, puasa tarwiyah, dan puasa arafah memiliki banyak keuatamaan.
Rasulullah Saw bersabda tentang keutamaan puasa Dzulhijjah sebagai berikut,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi SAW menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.”
Sedangkan perihal keutamaan puasa Arafah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “...Pusa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya...”
Sementara perihal puasa Tarwiyah, Nabi menyebut puasa ini dapat menghapuskan dosa-dosa kita selama setahun sebelum puasa dan setelah puasa Tarwiyah. Rasul bersabda bahwa, "Barangsiapa berpuasa sepuluh hari maka setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun”.
Demikian itu jadwal puasa Sunah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
