4 Keutamaan Dzulhijjah, Bulan Istimewa yang Begitu Dicintai Allah SWT

Rabu, 21 Juni 2023 | 10:01 WIB
4 Keutamaan Dzulhijjah, Bulan Istimewa yang Begitu Dicintai Allah SWT
Ilustrasi keutamaan bulan Dzulhijjah. (Unsplash/Abdullah Arif)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam agama Islam, diyakini jika Allah sangat mencintai dua bulan, yaitu bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah. Lantas apa saja keutamaan bulan Dzulhijjah?

Dalam laman zakat.or.id disebutkan jika ada sebuah hadist yang membahas terkait hal ini: Dari Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Ada dua bulan yang pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya: bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah,” (HR. Bukhari 1912 dan Muslim 1089).

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya Sebelum Hari Raya Idul Adha 2023/1444 H

Berikut ini beberapa keutamaan bulan Dzulhijjah yang perlu diketahui.

1. 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Allah sangat mencintai 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini tertera dalam Surat Al Fajr ayat 1 - 2:

"Demi Fajar dan malam yang sepuluh."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, makna surat di atas adalah 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah yang amat dicintai Allah. Di bulan ini umat Islam dianjurkan berpuasa, baca Al-Quran, sholat sunnah, dan bersedekah. 

Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dari Haji Hingga Berkurban Idul Adha

2. Bulan yang Haram untuk Perang

Dalam Islam, ada empat bula yang diharamkan untuk berperang dan Dzulhijjah adalah salah satu di antaranya, yaitu:

  • Muharam
  • Rajab
  • Dzulqadah
  • Dzulhijjah

3. Bulan Haji

Ibadah haji dilaksanakan di bulan Dzulhijjah, sehingga hubungan antara bulan yang dimuliakan ini dengan ibadah haji sangatlah erat.

4. Waktu Siang di Bulan Dzulhijjah adalah yang Utama

Berdasarkan hadist di bawah ini, dapat disimpulkan bahwa bulan Dzulhijjah memiliki waktu keutamaan di siang hari. Barikut bunyinya:

“Seseorang bertanya:”Yang manakah yang lebih afdhal sepuluh terakhir di bulan Ramadhan ataukah sepuluh awal bulan Dzulhijjah ?” Imam Ibnul Qayyim –rahimahullah- berkata “Jika dilihat pada waktu malamnya, maka sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama dan jika dilihat waktu siangnya, maka sepuluh awal bulan Dzulhijjah lebih utama.”

Untuk bisa meraih keutamaan yang sudah disebutkan di atas, maka umat muslim disarankan untuk menjalankan ibadah seperti berpuasa. Berikut penjelasannya:

“Tidak  ada hari dimana suatu amal shalih lebih dicintai Allah melebihi amal shalih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah termasuk lebih utama dari jihad fii sabilillah? Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam menjawab “ termasuk lebih utama disbanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh).“ (HR. Ahmad, Bukhari dan Turmudzi)

Ada dua puasa yang bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah yaitu puasa 9 hari pertama dan puasa Arafah di mana puasa Arafah setara dengan penebusan dosa selama satu tahun.

Abu Qatadah radliallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “…puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..” (HR. Ahmad dan Muslim).

Demikian penjelasan keutamaan bulan Dzulhijjah, semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI