Suara.com - Umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1444H/2023 dalam waktu seminggu mendatang. Sebelum Hari Raya Idul Adha, umat Muslim disarankan untuk melakukan puasa Dzulhijjah 2023. Bagaimana sebenarnya niat puasa Dzulhijjah tersebut?
Perlu diketahui bahwa ada tiga jenis puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan niat puasa Dzulhijjah tersebut secara menyeluruh.
Dalam hadis yang disebutkan oleh Abu Daud dan Imam An-Nasa'i, Rasulullah SAW biasanya berpuasa selama sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), tiga hari puasa setiap bulan, serta puasa awal bulan pada hari Senin dan Kamis.
Puasa pada bulan Dzulhijjah dilakukan selama sembilan hari pertama bulan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, berikut adalah jadwal puasa Dzulhijjah 2023:
- 1-7 Dzulhijjah: Puasa Dzulhijjah
- 8 Dzulhijjah: Puasa Tarwiyah
- 9 Dzulhijjah: Puasa Arafah
Artinya, umat Muslim disarankan untuk melakukan puasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha tanpa berhenti dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.
Namun, kapan jadwal puasa Dzulhijjah 2023? Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai jadwal puasa Dzulhijjah 2023 menurut Muhammadiyah dan Pemerintah.
Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023 versi Muhammadiyah
Perlu dicatat bahwa Hari Raya Idul Adha versi Pemerintah dan Muhammadiyah memiliki perbedaan. Oleh karena itu, waktu pelaksanaan puasa Dzulhijjah juga mungkin berbeda.
Menurut Muhammadiyah, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah 1444 H, yang bersamaan dengan tanggal 28 Juni 2023. Oleh karena itu, puasa 1 Dzulhijjah 1444 H dimulai pada tanggal 19 Juni 2023, yaitu hari ini.
Baca Juga: 5 Keutamaan Bulan Dzulhijjah dari Haji Hingga Berkurban Idul Adha
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah 1444 H) jatuh pada tanggal 26 Juni 2023. Sementara itu, puasa Arafah (9 Dzulhijjah 1444 H) jatuh pada tanggal 27 Juni 2023.