Suara.com - Sejumlah jurnalis mendapat intimidasi diduga oleh anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) saat hendak meliput kondisi warga yang tinggal di kolong Jalan Tol Angke 2, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023).
Sejumlah anggota ormas itu mengadang beberapa jurnalis saat hendak mengamati rutinitas warga di kolong jembatan tersebut. Para jurnalis dilarang mendokumentasikan atau memasuki ke lokasi.
"Sekarang enggak boleh masuk dulu, di dalam (pemukiman) udah panas. Warga juga marah karena (berita) viral-viral kemaren," kata salah seorang warga, di lokasi, Selasa.
Salah seorang jurnalis TV, Mahardika sempat menanyakan alasan orang-orang itu melarang jurnalis meliput warga yang menetap di kolong jalan tol tersebut. Sebab, lokasi tersebut merupakan area publik yang bisa diakses oleh siapa pun.
Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Didemo FIM, Banser dan Ormas Lain Disentil Warganet
"Kami cuma mau meliput, seenggaknya kalau enggak boleh masuk tolong ada warga yang bisa diwawancarai. Soal bagaimana mereka tinggal di sana, sudah berapa lama," kata salah seorang jurnalis, Mahardika, di lokasi, Selasa.
Pendataan Warga
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat melakukan pendataan ulang terhadap warga yang tinggal di Kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Lurah Jelambar Baru Danur Sasono mengatakan, pendataan dilakukan guna mengetahui status kependudukan warga yang tinggal di kolong jembatan tersebut.
"Ya terkait yang viral itu, arahan pimpinan untuk melakukan pendataan awal aja, maping. Siapa saja, apa aja yang ada di bawah (kolong tol)," kata Danur, saat dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).
Danur mengaku pendataan tersebut dilakukan sejak kemarin, Senin (19/6/2023). Dari hasil pendataan awal, didapati 31 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di kolong tol tersebut.
Dari ke-31 KK tersebut, lanjut Danur, mereka yang tinggal di kolong tol Angke 2 merupakan warga pendatang, namun ada juga yang sudah ber-KTP DKI Jakarta.
Danyr mengatakan, data tersebut belum sepenuhnya valid. Lantaran masih banyak warga yang belum terdata saat petugas menyambangi kediaman mereka.
"Kemarin ada (warga) yang bekerja dan engga di lokasi. Nanti teman-teman dari kelurahan ke sana lagi pendataan ulang," ungkap Danur.
Warga yang berada di kolong Tol Angke 2 ini menempati lahan milik PT Jasa Marga. Danur mengatakan, kedepan persoalan ini bakal dibahas dalam rapat antara Pemkot Jakarta Barat dan PT Jasa Marga.
Diketahui, pemukiman di kolong Tol Angke 2, Jelambar Baru, Grogol Petamburan sebelumnya viral usai akun Instagram @irfan.jayani mengunggah suasana dalam perkampungan tersebut.
Pria yang karib disapa Bang Brew ini menunjukan kondisi kampung tersebut cukup ironis lantaran, untuk bisa masik ke dalam perkampungan tersebut, warga harus merunduk agar kepala tidak terbentur.
Namun saat masuk ke dalam perkampungan, terlihat beberapa fasilitas pendukung seperti sekolah. Unggahan tersebut kemudian viral, bahkan tidak sedikit dari netizen yang bersimpati dengan kondisi warga kampung tersebut.