Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan menjadi sorotan dalam laga FIFA Matchday melawan Argentina yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/6/2023). Ini setelah ia melakukan lemparan roket.
Arhan yang menggantikan Shayne Pattynama, menunjukkan kemampuan tersebut hingga hampir membuat Elkan Baggott membobol gawang lawan.
Arhan saat itu melakukan lemparan ke dalam, bola pun melambung tinggi dan berhasil disundul Elkan Baggott. Namun sayang, peluang tersebut digagalkan oleh kiper Argentina, Emi Martinez.
Aksi lemparan roketnya ini lantas menerima sorotan dari beberapa media lokal Argentina. Dua di antaranya adalah La Nacion dan Ole. La Nacion menyebut dibutuhkan kemampuan dan teknik tersendiri untuk dapat melakukan lemparan seperti itu.
Sementara untuk Ole, mengulas bahwa aksi tersebut bisa menghasilkan assist saat membela Tokyo Verdy di Piala Kaisar Jepang. Lemparan roket yang dilakukan Pratama Arhan ini membuat profilnya turut memicu rasa penasaran publik.
Profil Pratama Arhan
Pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai itu lahir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada 21 Desember 2001.
Ia saat ini tercatat sebagai mahasiswa Ekonomi Manajemen semester 3 di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Berkat prestasinya di ranah sepak bola, ia menerima beasiswa hingga jenjang S2.
Sementara untuk karier, kekasih Marsella Aprilia itu memulainya dengan bergabung klub pemuda SSB Putra Mustika yang kemudian pindah ke SSB Terang Bangsa.
Baca Juga: Dampak Positif Usai Timnas Indonesia Kalah Dari Argentina
Lalu, pada 2020, Pratama Arhan resmi masuk menjadi punggawa PSIS Semarang dan memulai debutnya bersama grup tersebut dalam ajang Piala Menpora 2021.
Setelah sukses bersama PSIS Semarang, Arhan pada 16 Februari 2022, dibawa klub profesional asal Jepang, Tokyo Verdy dengan status bebas transfer. Alasannya diboyong, karena ia dianggap serba bisa.
Di sisi lain, menurut laman Transfermarket, ia memiliki nilai jual dengan harga mencapai 325 ribu euro atau sekitar Rp5,26 miliar.
Adapun laga pertamanya dengan Tokyo Verdy yakni saat klub Jepang itu melawan Gunma dalam Piala Kaisar, Rabu (7/6/2023).
Arhan memang baru sekali bermain di sana, namun menurut laporan media Jepang, gajinya ada di kisaran 4-5 juta yen atau sekitar Rp500-600 juta per musim. Angka ini diketahui lebih kecil daripada ia kala membela PSIS yang tiap musimnya mencapai Rp1,3 miliar.
Meski usianya baru 21 tahun, Pratama Arhan sudah menorehkan beragam prestasi. Di antaranya, memenangkan penghargaan pemain muda terbaik di ajang Piala AFF 2020 dan Piala Menpora 2021.
Ia juga sempat menjadi pemain andalan Shin Taeyong yang ditaruh pada tiga level timnas, yaitu Timnas Indonesia U-19, U-23, hingga tim senior.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti