"Gus Muhaimin harus maju sebagai calon presiden atau wakil presiden. Saya tegaskan sampai hari ini DPP PKB belum ada alternatif tetap Gus Muhaimin sebagai capres atau cawapres sesuai amanat Muktamar Bali," ungkap Yusuf.
Pendapat senada juga diungkap Anik yang mengatakan bahwa kader PKB keinginannya masih ingin Cak Imin sebagai capres. Walau begitu Anik memastikan dipingitnya Cak Imin agar lebih maksimal dalam hal mencalonkan diri nanti, entah sebagai capres maupun cawapres.
"Yang pasti obsesi kita capres. Tetapi, semuanya bergantung pada ketum, karena keputusan mutlaknya ada di ketum, apakah itu capres ataupun cawapres itu domainnya ketum," ungkap Anik.
"Intinya, agar tenang, hasilnya lebih maksimal. Jadi untuk bersiap menjadi calon. Obsesinya kader untuk Cak Imin memang capres, tetapi sekali lagi, semua keputusan ada di ketum, tentu juga dengan partai pasangan lainnya, utamanya Gerindra," ujarnya.
PKB Tetap Yakin Komitmen Gerindra
Selain itu PKB juga konsisten dan percaya kepada Partai Gerindra yang merupakan rekan dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). PKB pun meyakini Partai Gerindra akan menjaga hubungan antarparpol.
"Sampai hari ini tidak (ada alternatif lain jika Gus Imin tak jadi cawapres Prabowo). Kita masih positif thinking Gerindra akan komitmen, Pak Prabowo juga sebagai tokoh beliau pasti akan menjaga kewibawaannya untuk menghargai teman koalisi. Komunikasi dengan Gerindra tetap jalan, kita saling percaya sampai hari H-nya dan ini tidak akan lama lagi," ucap Yusuf.
Sementara itu Waketum PKB Jazilul Fawaid memastikan Cak Imin akan menjadi 'pengantin' dipersiapkan untuk Pemilu 2024. Dia mengatakan Cak Imin dipingit jelang Pilpres 2024 karena sudah ada pasangannya yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya namanya dipingit jadi apa? Dipingit ya jadi pengantin. Kalau dikurung ya bukan, dipingit, bahasa pingit, Bahasa Jawa kan jadi persiapan lah. Dari PKB dipastikan Pak Muhaimin pengantin," ujar Jazilul Fawaid.
Baca Juga: Pakar Sebut Masa Jabatan Pimpinan KPK Diperpanjang Demi Jegal Anies Maju Pilpres 2024
Kontributor : Trias Rohmadoni