Suara.com - Kaisar Jepang Naruhito telah tiba di tanah air dan mendapat sambutan hangat dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Keduanya tampak saling beramah tamah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (19/6/2023).
Kedatangan Yang Mulia Naruhito di Indonesia menjadi kunjungan luar negeri pertamanya semenjak ia naik takhta.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Pers untuk Kaisar Jepang, Shiojiri Kojiro, dalam keterangannya via jumpa pers di Hotel Kempinski Indonesia, Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Shiojiri juga membeberkan bahwa Yang Mulia menerima undangan langsung dari Jokowi untuk bertamasya ke Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Kaisar Jepang Sambangi Jogja, Wisata Keraton Tutup Sehari
Adapun Kekaisaran Jepang juga memiliki sejarah panjang dengan Keraton Yogyakarta mulai dari Sri Sultan HB ke-9 dan sampai sekarang.
Berikut profi dari sosok Kaisar Naruhito.
Profil Naruhito: Kaisar Era Reiwa
Naruhito tergolong naik takhta di usianya yang ke 59. Adapun ia lahir pada 23 Februari 1960.
Kelahiran Naruhito cukup unik, sebab sang ayah yang merupakan seorang bangsawan menikah dengan Shoda Michiko yang merupakan rakyat biasa yang tak memeluk ajaran Shinto alias seorang Katolik.
Baca Juga: PDI Perjuangan Mengaku Tak Masalah Relawan Jokowi Dukung Prabowo Subianto
Kaisar Naruhito naik takhta usai sang ayah, Akihito yang turun takhta pada 30 April 2019.
Dinobatkannya Naruhito sebagai Kaisar Jepang menandai Era Baru Jepang yakni Era Reiwa yang berarti "keselarasan nan indah."
Punya rekam jejak pendidikan yang mentereng
Lahir dari keluarga kerajaan, Naruhito disekolahkan di sekolah biasa layaknya rakyat biasa.
Ia juga sempat bergabung dengan klub geografi kala duduk di SMA.
Selepas lulus SMA, Naruhito melanjutkan studi S1 di Universitas Gakushin. Ia lulus dengan gelar Bachelor of Letters dalam bidang Sejarah atau setara dengan Sarjana Sastra atau Sarjana Humaniora di Indonesia.
Tak cukup berhenti di S1, Naruhito 'hijrah' ke luar negeri untuk menempuh pendidikan di Merton College, Universitas Oxford, di Britania Raya.
Ia juga sempat belajar bahasa Inggris secara mendalam sebelum terbang ke Inggris.
Peran Naruhito di kancah global
Jauh sebelum Naruhito naik takhta, ia juga sempat menaruh perhatiannya di berbagai isu global.
Naruhito sempat menyampaikan pidato di acara World Water Forum. Adapun Naruhito juga sekaligus menyandang jabatan ketua forum tersebut.
Berkaca dari situ, Naruhito banyak menaruh perhatian di isu terkait air di dunia.
Ia juga memberikan pidato utama pada acara pembukaan World Water Forum keempat, "Edo and Water Transport".
Selain isu air, Naruhito juga kerap mewakili keluarga kerajaan melawat berbagai kepala negara lain di dunia.
Kontributor : Armand Ilham