Dalih Perbaiki Kualitas Udara, Ketua DPRD DKI Minta Warga Beli Mobil Listrik: Harganya Gak Mahal

Senin, 19 Juni 2023 | 15:39 WIB
Dalih Perbaiki Kualitas Udara, Ketua DPRD DKI Minta Warga Beli Mobil Listrik: Harganya Gak Mahal
Dalih Perbaiki Kualitas Udara, Ketua DPRD DKI Minta Warga Beli Mobil Listrik: Harganya Gak Mahal. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mendorong masyarakat agar segera beralih menggunakan kendaraan bertenaga listrik. Hal ini dilakukan demi memperbaiki kualitas udara yang memburuk di Jakarta.

Ia pun menganggap sebenarnya kendaraan listrik tidak mahal harganya. Namun, yang memberatkan adalah lokasi pengisian baterai atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih belum banyak tersedia di banyak lokasi.

"Kami harus mengikuti program pemerintah ya soal langit biru, bagaimana caranya orang beralih ke mobil listrik," ujar Prasetio di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/6/2023).

"Mobilnya kan enggak mahal, tapi tempat pengisiannya mahal (sulit ditemukan) kan, nggak bagus juga," katanya menambahkan.

Baca Juga: 6 Fakta Formula E Jakarta 2023: Sepi Sponsor, Anies Beli Tiket Nonton Sekeluarga

Karena itu, ia meminta pemerintah untuk memperbanyak SPKLU. Jika fasilitas ini sudah tersedia di mana-mana, maka minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik juga disebutnya akan meningkat.

"Kalau itu (tempat pengisian) sudah banyak pasti masyarakat akan beralih ke mobil listrik," ucapnya.

Dalam kunjungan kerjanya ke Los Angeles, Amerika Serikat beberapa waktu lalu, Prasetio menyebut pemerintah setempat sangat mendukung pembelian mobil listrik dengan memperbanyak fasilitas pengisian baterai. Politisi PDIP ini pun meminta agar pemerintah mencontoh Los Angeles dalam hal ini.

"Semua ada subsidi pemerintah di Los Angeles, memberi charging gratis di tempat di mana-mana. Kalau itu sudah banyak pasti orang akan lari ke mobil listrik," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut memburuknya kualitas udara di Jakarta akan semakin parah dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini dikarenakan ibu kota sudah memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Serba-serbi Formula E Jakarta 2023: Tiket Belum Ludes Terjual, Sponsor 'Seret'

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, saat memasuki musim kemarau pada bulan Mei hingga Agustus, akan terjadi penurunan kualitas udara di wilayah DKI Jakarta yang ditandai dengan meningkatnya konsentrasi PM2.5.

"Hal tersebut terjadi karena curah hujan dan kecepatan angin rendah mengakibatkan PM2.5 akan terakumulasi dan melayang di udara dalam waktu yang lama," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Hasil pantauan konsentrasi PM2.5 di Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) DLH DKI Jakarta menunjukkan pola diurnal yang mengindikasikan perbedaan pola antara siang dan malam hari. Konsentrasi PM2.5 cenderung  mengalami peningkatan pada waktu dini hari hingga pagi dan menurun di siang hingga sore hari.

Pada periode akhir Mei-awal Juni konsentrasi rata-rata harian PM2.5 berada pada level 47,33- 49,34 µg/m3.

"Selama periode tanggal 21 Mei hingga 7 Juni 2023, konsentrasi PM2.5 di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan kualitas udara dan berada dalam kategori Sedang hingga kategori Tidak Sehat," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI