Suara.com - 10 hari pertama bulan Dzulhijjah merupakan hari yang dicintai oleh Allah SWT. Hal itu tertera dalam Surat Al-Fajr ayat 1-2. Oleh karenanya, disarankan untuk menjalankan amalan 10 hari pertama Dzulhijjah.
Keistimewaan bulan Dzulhijjah juga tertera dalam surat At-Taubah ayat 36, yang artinya:
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."
Berikut amalan 10 hari pertama Dzulhijjah yang disarankan untuk dilaksanakan.
Baca Juga: 9 Amalan Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha, Ladang Mencari Pahala!
1. Perbanyak puasa sunnah
Puasa di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah memberi kesempatan pada umat Islam untuk mendapatkan pahala dua kali lipat dari melaksanakan puasa di waktu Ramadhan. Hadis riwayat muslim, Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi menyebut
“Tidak ada hari dimana suatu amal shalih lebih dicintai Allah melebihi amal shalih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah termasuk lebih utama dari jihad fii sabilillah? Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam menjawab, “Termasuk lebih utama disbanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh)."
2. Puasa Arafah
Melaksanakan puasa arafah juga sangat dianjurkan, karena Allah menjanjikan akan menghapus dosa-dosa seseorang yang melaksanakan puasa Arafah dengan ikhlas. Hal itu diriwayatkan dalam hadist riwayat Ahmad dan Muslim, bunyinya sebagai berikut, “… puasa hari arafah, saya berharap kepada Allah agar menjadikan puasa ini sebagai penebus (dosa, pen.) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya..”
Baca Juga: 5 Resep Makanan Khas Idul Adha 2023 Terbaru Pakai Daging Sapi dan Kambing, Endul Abis!
3. Perbanyak dzikir
Memperbanyak dzikir di bulan Dzulhijjah tidak hanya mendekatkan kita kepada Allah SWT. Nabi Shalallahu alaihi wasalam bersabda, “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 dzulhijjah. Oleh karena itu perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.”
4. Menyembelih hewan kurban
Amalan sunnah yang memiliki sifat wajib pada 10 hari pertama Dzulhijjah adalah melaksanakan kurban atau menyembelih hewan kurban. Setelah itu membagi-bagikan daging kurban kepada tetangga, diutamakan untuk masyarakat miskin.
5. Melaksanakan shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha adalah amalan sunnah yang dilaksanakan di hari ke sepuluh bulan Dzulhijjah. Sholat sunnah ini disarankan untuk dilaksanakan oleh umat Islam yang sehat dan dilaksanakan secara berjamaah.
6. Mandi sebelum shalat Idul Adha
Sehubungan dengan shalat Idul Adha, dianjurkan untuk mandi wajib sebelum pergi shalat Idul Adha di masjid. Saat beribadah, kita dianjurkan dalam keadaan suci.
7. Jangan makan sebelum shalat Ied
Amalan sunnah pada 10 hari pertama Dzulhijjah termasuk di antaranya adalah tidak makan sebelum shalat Ied. “Imam Ahmad berkata: “Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat ‘ied.”
8. Bersedekah
Di 10 hari pertama dzulhijjah, sangat dianjurkan juga untuk meningkatkan amalan sedekah, entah itu berupa uang atau makanan kepada fakir miskin.
Demikian itu amalan 10 hari pertama Dzulhijjah. Semoga Anda bisa melaksanakan semuanya.
Kontributor : Mutaya Saroh