Suara.com - Buntut penagihan utang yang dilakukan Jusuf Hamka kepada pemerintah, berujung pada perdebatan soal sosok pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Di satu sisi, disebutkan bahwa pengusaha jalan tol itu lah yang memilikinya. Sementara yang lain menyebut Tutut Soeharto sebagai orang yang mempunyai perusahaan tersebut.
Hal itu kian menyeruak usai pihak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan tidak ada nama Jusuf Hamka dalam jajaran CMNP. Adapun pencarian soal informasi ini untuk mengetahui apakah pembayaran utang ratusan miliar kepadanya bisa dilakukan.
Di sisi lain, perdebatan tersebut membuat harta Jusuf dan Tutut kerap memicu penasaran. Jusuf Hamka sendiri dikenal sebagai crazy rich karena memiliki banyak jalan tol di berbagai daerah dan menjadi pemegang saham di sejumlah perusahaan.
Sementara untuk Tutut yang merupakan anak mantan Presiden Soeharto sempat masuk jajaran orang terkaya di Indonesia. Jika harta kekayaan keduanya diadu, mana yang lebih banyak?
Kekayaan Tutut Soeharto
Tak banyak informasi mengenai kekayaan Tutut Soeharto. Hanya saja, hartanya pada tahun 2021 ditaksir mencapai USD205 juta atau sekitar Rp3,06 triliun.
Adapun salah satu sumbernya berasal dari beberapa bisnis yang ia jalani dalam sektor pembangunan dan pengelolaan jalan tol, perdagangan, pertanian, kehutanan, hingga konstruksi.
Selain itu, Tutut juga pernah menggeluti bisnis di bidang media dengan memegang saham di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Sosoknya juga diketahui memiliki 3 rumah di Boston, Amerika Serikat yang totalnya mencapai Rp35,5 miliar. Berkat nilai kekayaannya tersebut, ia kerap masuk dalam daftar 130 orang paling kaya di Indonesia.
Baca Juga: Bukan Utang, Ini Duduk Perkara Jusuf Hamka Ingin Laporkan Stafsus Menkeu
Kekayaan Jusuf Hamka