Suara.com - Beberapa waktu belakangan ini, di media sosial ramai warganet meminta agar acara wisuda untuk sekolah TK hingga SMA ditiadakan. Warganet menilai, acara wisuda cukup diadakan di perguruan tinggi.
Jika digelar di tingkatan pendidikan dasar, mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA, hal itu dinilai akan memberatkan para orang tua. Permintaan warganet agar wisuda TK hingga SMA ditiadakan, sampai ke salah satu unggahan di Instagram Mendikbud Nadiem Makarim.
“Tolong Pak Nadiem sekarang dihapuskan acara wisuda dari TK - SMA karena hanya memberatkan biaya para orang tua. Wisuda hanya untuk lulusan Universitas aja bukan dari TK,” tulis salah satu warganet.
Pro dan kontra wisuda TK-SMA
Komentar itu lantas mendapatkan dukungan dari warganet lainnya. Tak sedikit yang yang memiliki keluhan yang sama, yakni agar wisuda TK hingga SMA ditiadakan.
“Iya bener kak, anak-anak TK mah belum pada ngerti. Yang ada pada nanya. Ini pakai baju apa si mah? Kok ada topinya segala juga,” tulis warganet lainnya.
“Betul. Sudah jaman makin susah tambah d buat susah. Mending uang buat wisuda dibelikan yang berguna,” timpal warganet lainnya.
Tak hanya menolak, dalam kolom komentar ada juga warganet yang menyatakan tidak keberatan kalau wisuda TK-SMA tetap diadakan.
“Ada baiknya kalau wisuda SMA/SMK tetap diadakan. Karena saya mewakili anak anak yang tidak bisa melanjutkan ke universitas pasti sangat kecewa dan sedih dikarenakan tidak akan pernah bisa merasakan wisuda jikalau wisuda SMA/SMK dihapus,” papar seorang warganet.
Baca Juga: Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, Jokowi dan Gibran Malah Beda Pendapat
Tak hanya warganet, polemik mengenai perlu atau tidaknya acara wisuda untuk tingkat TK-SMA juga ditanggapi oleh kalangan guru.