
Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini, para tenaga pendidik itu tidak akan takut lagi apabila hendak mengajarkan pelajaran Bahasa Inggris.
"Jadi kita mau mulai justru dari sebelum ini dimulai supaya nanti yakin dulu jangan sampai sudah masuk kurikulum dan mereka (malah) bingung, itu (kalau) untuk yang SD," ucapnya.
Dukungan untuk Sang Agen Perubahan
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rupawan Joni memberikan apresiasi atas program pelatihan yang diberikan EF Kids & Teens untuk 100 guru di kawasan Mandalika atau daerah pariwisata super prioritas di NTB. Sebagai agen perubahan, ia berharap para tenaga pendidik juga memiliki keterampilan khususnya dalam bidang bahasa asing.
"Sebagai agen transformasi ilmu dan pengetahuan bukan berarti kita tidak menjadikan spirit jangan sampai lupa menjadikan spirit adab spiritual dan budaya lokal. Oleh karena itu bagaimana kita melakukan pembelajaran dengan bahasa asing tetapi spiritnya adalah local wisdom kita," terangnya.

Lalu menjelaskan kalau EF Kids and Teen Indonesia juga berperan penting untuk melakukan inovasi pembelajaran dalam rangka opening the world through education.
"Yang jelas language is habit jadi kita akan berupaya menciptakan suatu kondisi pembelajaran bagaimana bahasa itu dikuasai karena faktor kebiasaan," tuturnya.
"Jadi mari kita bersama-sama menumbuhkan kebiasaan menggunakan bahasa asing terutama kalau dalam kerangka ini adalah bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa dunia walaupun saat ini bahasa Indonesia sedang merangkak menjadi salah satu bahasa dunia."
Baca Juga: Guru Ngaji kok Terlilit Hutang Pinjol? Begini Kata Buya Yahya