Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar mengatakan, gerakan pembagian bendera yang diselenggarakan di Lhokseumawe merupakan ajang silaturahmi dan pemersatu bangsa. Hal itu disampaikannya saat menutup kegiatan Asistensi Kelembagaan Demokrasi di Daerah, yang diselenggarakan di Gedung Multi Arun Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Jumat (16/6/2023).
“Kegiatan kami itu untuk silaturahmi mengajak anak bangsa lainnya, teman-teman dari pemerintah daerah seluruh Indonesia termasuk K/L (kementerian/lembaga) untuk datang ke Lhokseumawe, untuk mempererat persaudaraan kita,” katanya.
Dia menyampaikan, gerakan pembagian bendera yang digawangi oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Polpum Kemendagri merupakan salah satu cara pemerintah untuk memperkuat kesadaran, persatuan, dan semangat kebangsaan. Dia menegaskan, bendera merah putih merupakan simbol kebersamaan sebagai sebuah bangsa.
“Di daerah ada bendera daerah masing-masing provinsi, kabupaten/kota, masing-masing partai, masing-masing ormas, masing kelompok ada benderanya, tapi ada satu bendera yang mempersatukan kita semua namanya bendera negara, namanya merah putih. Simboliknya saja tapi adalah intinya adalah supaya memperkuat kebangsaan kita,” ujarnya.
Baca Juga: Daftar 17 Gubernur yang Berakhir Masa Jabatannya Mulai September 2023
Bahtiar mengungkapkan, gerakan pembagian 10 juta bendera yang dilakukan tahun lalu juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Ketua MURI Jaya Suprana mengatakan, belum pernah ada sebuah negara atau pemerintah dalam satu waktu membagikan bendera yang jumlahnya lebih dari 10 juta.
“Itu rekor dunia dan tidak ada negara dunia yang melakukan itu dalam waktu singkat dan kami melakukan itu tahun lalu. Nah inilah teman-teman kita Kesbangpol ini seluruh Indonesia yang mendukung, karena ini bukan kerjaan Kesbangpol saja, tapi kerjaan bersama termasuk teman-teman Forkopimda dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bahtiar juga mengapresiasi Pemerintah Kota Lhokseumawe yang telah berhasil menyelenggarakan kegiatan, baik kegiatan asistensi maupun gerakan pembagian bendera.
Untuk kegiatan asistensi kelembagaan demokrasi, berbagai pembicara kompeten yang berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi, hingga Badan Pusat Statistik turut hadir memberikan materi. Para pembicara datang untuk memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Provinsi Aceh, serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas nama Kemendagri pada Pemerintah Kota Lhokseumawe, tentu didukung dengan masyarakat dan Forkopimda dan seluruh jajaran, yang menyiapkan kegiatan ini kurang dari dua minggu, tapi acara ini luar biasa,” tandasnya.